Kata Tsamara, seharusnya yang dibahas yaitu pencalonannya Rahayu di Pilwalkot Tangerang bukan tubuhnya.
"Ini salah satu contoh riil bahwa otak pelaku pelecehan yang bermasalah, bukan korban pelecehannya. Mbak Sara sedang nyalon jadi pejabat publik, yang dibahas malah ketubuhannya? Apa coba yang bermasalah kalau bukan otak pelaku?," ucap Tsamara.
Tsamara juga menyebut Said Didu dan Panca tak memiliki rasa malu karena melecehkan perempuan dalam hal ini Rahayu Saraswati.
"Tanpa malu melecehkan perempuan seperti ini. Lalu merasa suci, merasa bisa “menyelamatkan” bangsa ini. Jangankan menyelamatkan bangsa, menghargai perempuan saja tidak bisa. Alih-alih menilai/mengkritik @RahayuSaraswati dari track record & kinerja, malah sibuk cari cara melecehkannya," kata Tsamara.