Terungkap Buat Tuduhan Palsu Vaginanya Dilem, Wanita Ini Dipenjara 10 Tahun

Sabtu, 05 September 2020 | 16:48 WIB
Terungkap Buat Tuduhan Palsu Vaginanya Dilem, Wanita Ini Dipenjara 10 Tahun
Ilustrasi penjara. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang wanita di Spanyol dihukum 10 tahun penjara setelah membuat tuduhan palsu bahwa dia telah diculik oleh mantan kekasihnya dan alat vitalnya dilem.

Menyadur Daily Mail, Sabtu (5/9/2020), Vanesa Gesto menuduh mantan pacarnya Ivan Rico menculiknya dan meninggalkannya dalam keadaan setengah telanjang setelah memberikan lem super ke alat vitalnya.

Ceritanya mulai terungkap ketika penyelidik menemukan rekaman CCTV yang menunjukkan Gesto membeli lem dan 'perlengkapan penculikan' termasuk pisau yang dia gunakan untuk melukai dirinya sendiri dari sebuah supermarket.

Polisi juga menemukan bahwa satu-satunya kendaraan yang melewati tempat di mana dia mengaku diserang dan kemudian disiksa adalah sebuah truk sampah - bukan mobil hitam seperti yang dia katakan untuk menculik.

Baca Juga: Hasil Lengkap Nations League: Jerman vs Spanyol Seri, Rusia Meyakinkan

Rico (36) sudah mendekam di dalam penjara sebelum upaya memalukan oleh Gesto, yang dijuluki 'Lem Pembohong' di negara asalnya, Spanyol terungkap.

Pengadilan kota Leon, Spanyol utara menghukum Gesto atas dua tuduhan membuat kejahatan dan menejbloskannya ke penjara selama 10 tahun.

Dia juga harus membayar kompensasi kepada mantannya sebesar 25.000 euro (Rp 437 juta) dalam hukuman tertulis yang dirilis minggu ini oleh Pengadilan Provinsi Leon.

Emilia Esteban, yang awalnya pengacara Gesto, memutuskan hubungan setelah mengetahui bahwa kliennta hanya menjebak Ivan atas kejahatan yang dibuat-buat pada Oktober 2016, yang dikatakan telah terjadi di kota Bembimbre.

"Saya selalu percaya pada Vanesa dan itulah mengapa saya membelanya. Saya merasa terhina dan tertipu." ujar Esteban.

Baca Juga: Jerman Vs Spanyol, Gol Jose Gaya Selamatkan La Furia Roja dari Kekalahan

Saudara laki-laki Ivan, Rafael, yang mengatakan sejak hari pertama bahwa saudara laki-lakinya sedang tidur ketika tuduhan palsu tersebut dilayangkan.

"Ibu kami menghabiskan waktu berhari-hari menangis setelah dia ditangkap." ujar Rafael.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI