Suara.com - Seorang pria mendapat kecaman publik usai aksinya menyiksa seekor burung viral di sosial media. Ia menenggelamkan hewan itu ke air kolam hanya gegara si burung tidak mau berkicau.
Dalam video yang beredar, pria itu mulanya menyuruh seekor burung yang dikurung di dalam sangkar untuk berkicau.
Namun setelah ditunggu, burung itu tak kunjung bersuara. Pria itu geram dan mencabut tiang sangkar burung itu.
Sambil merekam aksinya, pria itu mencelupkan si burung yang masih ada di dalam sangkar ke sebuah kolam yang airnya berwarna hitam di tengah sebuah perkebunan.
Baca Juga: Malaysia Larang WNI Masuk ke Negaranya, Ini Alasannya
"Tak nak berbunyi (Tidak mau berbunyi --red)" kata pria itu.
Tak berhenti di situ, burung tersebut juga 'dihukum' dengan diasapi knalpot.
Pria itu menempatkan si burung tepat di belakang knalpot motornya. Ia lantas menghidupkan mesin dan menarik gasnya kuat-kuat sehingga menimbulkan suara bising dan asap pekat dari lubang knalpot.
Menukil dari World of Buzz, sebuah organisasi pecinta satwa di Malaysia, My Act (Malaysia Animal Crime Transparency) mengecam keras tindakan pria tersebut.
"This young bird enthusiast’s actions of dipping the bird in the water and placing the bird in a cloud of exhaust smoke is an act beyond the sanity of a normal human mind. (Tindakan pemuda ini dengan mencelupkan burung ke air dan menempatkannya di asap knalpot adalah aksi yang sudah di luar nalar manusia normal --red)" bunyi keterangan MyAct melalui Facebook mereka.
Baca Juga: Hendak Curi Burung, 2 Maling Malah Lari Terbirit-birit Ditakuti Senapan
Mereka akan mencari si pelaku dan berencana untuk melaporkannya atas perbuatan kejam terhadap makhluk hidup.
"Based on the way the perpetrator sounded, he is a Malaysian. Anyone who is a friend, neighbour or family member of this evil man, please step forward and provide complete information on his whereabouts. (Dari suaranya, dia adalah orang Malaysia. Siapa pun yang mengenalya sebagai teman, tetangga, atau anggota keluarga dari orang jahat ini, mohon mengambil tindakan dengan memberi informasi lengkap keberadaannya. Kami ingin memastikan ini membuatnya masuk penjara! -red)" tambah keterangan akun organisasi tersebut.