Suara.com - Tentara Lebanon menemukan lebih dari 4 ton amonuim nitrat di pelabuhan Beirut pada Kamis (03/09/2020). Menyadur NBC News, bahan peledak ini ditemukan dekat lokasi ledakan yang terjadi beberapa waktu lalu.
Ahli militer langsung dipanggil untuk memeriksa bahan kimia tersebut. Hingga kini, belum ada rincian tentang pemilik amonium nitrat yang ditemukan dalam empat kontainer itu.
Pihak militer mengatakan petugas bea cukai telah memanggil tentara untuk memeriksa kontainer di fasilitas dekat pelabuhan, di mana mereka menemukan 4,35 ton amonium nitrat.
"Para ahli militer sedang berurusan dengan materi tersebut," ujar mereka, merujuk pada pemusnahan bahan peledak berbahaya tersebut.
Baca Juga: Pasca 29 Hari Ledakan Beirut, Tim Penyelamat Chili Temukan Denyut Korban
Beberapa hari setelah ledakan 4 Agustus, ahli kimia Prancis dan Italia yang bekerja di tengah sisa-sisa pelabuhan mengidentifikasi lebih dari 20 kontainer yang membawa bahan kimia berbahaya.
Tentara kemudian mengatakan bahwa kontainer ini dipindahkan dan disimpan dengan aman di lokasi yang jauh dari pelabuhan.
Atas permintaan pihak berwenang Lebanon, pakar Prancis serta FBI turun tangan dalam penyelidikan ledakan Beirut. Hingga saat ini, hasil penyelidikan mereka belum dirilis.
Sementara itu, pihak berwenang telah menahan 25 orang setelah ledakan Beirut bulan lalu, kebanyakan dari mereka adalah petugas pelabuhan dan bea cukai.
Baca Juga: Tolak Kosongkan Cafe yang Hancur akibat Ledakan Beirut, Pemilik Ditangkap