Suara.com - Prestasi anak Indonesia di level internasional cukup membanggakan. Di media-media kerap diberitakan, anak-anak muda kebanggaan bangsa berhasil pulang membawa medali juara.
Diantara anak-anak berprestasi tersebut, ada beberapa anak didik Yayasan Putera Sampoerna. Anak didik Yayasan Putera Sampoerna, terutama siswa-siswi Sampoerna Academy sudah membuktikan kemampuannya di level internasional.
Mereka berhasil bersinar baik di kompetisi akademik maupun non akademik.
Capaian Siswa-siswi Sampoerna Academy di Kompetisi Internasional
Sejak beberapa tahun terakhir, sudah ada sejumlah kompetisi yang dimenangkan. Tidak hanya kompetisi level nasional, anak-anak Sampoerna Academy juga berhasil menyabet gelar di kompetisi tingkat dunia.
Sejak tahun 2017 hingga 2020 ini, ada beberapa lomba yang dimenangkan dan penghargaan yang berhasil diraih.
Pada tahun 2016, Ryan Timothy Abisha, berhasil mendapatkan medali perak pada International Exhibition for Young Inventors (IEYI) di Tiongkok. Dia berhasil membawa medali berkat Smart Trash Bin temuannya.
Siswa Sampoerna Academy Medan berhasil membawa pulang medali emas dan silver pada ajang ICAS (International Competitions and Assessments for Schools).
Pada gelaran IEYI tahun 2017 di Jepang, utusan dari Sampoerna Academy kembali berhasil menyabet medali perak. Arfan Khairul Wibisono berhasil menemukan portable Floating Hydro yang bisa menghasilkan listrik untuk rumah hingga satu wilayah desa.
Hubert Giovanni Adzan juga berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan menempati posisi kedua pada overall ranking kompetisi South East Asian Mathematics Competition (SEAMC) tahun 2018. Dia juga mendapat Black Medal berkat capaiannya tersebut.
Baca Juga: Jangan Sampai Punah, Yuk Kenalkan Si Kecil dengan Lagu Anak Indonesia
Selain itu, Hubert juga mendapat medali emas untuk kategori kolaborasi. Dia kemudian mendapat Golden Ticket untuk mengikuti kompetisi World Mathematics Competition tahun 2013.