Anak Didik Yayasan Putera Sampoerna Menjuarai Lomba Internasional

Jum'at, 04 September 2020 | 13:53 WIB
Anak Didik Yayasan Putera Sampoerna Menjuarai Lomba Internasional
(Sumber: Freepik.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Prestasi anak Indonesia di level internasional cukup membanggakan. Di media-media kerap diberitakan, anak-anak muda kebanggaan bangsa berhasil pulang membawa medali juara.

Diantara anak-anak berprestasi tersebut, ada beberapa anak didik Yayasan Putera Sampoerna. Anak didik Yayasan Putera Sampoerna, terutama siswa-siswi Sampoerna Academy sudah membuktikan kemampuannya di level internasional.

Mereka berhasil bersinar baik di kompetisi akademik maupun non akademik.

Capaian Siswa-siswi Sampoerna Academy di Kompetisi Internasional

Baca Juga: Jangan Sampai Punah, Yuk Kenalkan Si Kecil dengan Lagu Anak Indonesia

Sejak beberapa tahun terakhir, sudah ada sejumlah kompetisi yang dimenangkan. Tidak hanya kompetisi level nasional, anak-anak Sampoerna Academy juga berhasil menyabet gelar di kompetisi tingkat dunia.

Sejak tahun 2017 hingga 2020 ini, ada beberapa lomba yang dimenangkan dan penghargaan yang berhasil diraih.

Pada tahun 2016, Ryan Timothy Abisha, berhasil mendapatkan medali perak pada International Exhibition for Young Inventors (IEYI) di Tiongkok. Dia berhasil membawa medali berkat Smart Trash Bin temuannya.

Siswa Sampoerna Academy Medan berhasil membawa pulang medali emas dan silver pada ajang ICAS (International Competitions and Assessments for Schools).
Pada gelaran IEYI tahun 2017 di Jepang, utusan dari Sampoerna Academy kembali berhasil menyabet medali perak. Arfan Khairul Wibisono berhasil menemukan portable Floating Hydro yang bisa menghasilkan listrik untuk rumah hingga satu wilayah desa.

Hubert Giovanni Adzan juga berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan menempati posisi kedua pada overall ranking kompetisi South East Asian Mathematics Competition (SEAMC) tahun 2018. Dia juga mendapat Black Medal berkat capaiannya tersebut.

Baca Juga: Mendikbud ke Anak Indonesia : Merdeka adalah Kesempatan Mimpi tanpa Cemas

Selain itu, Hubert juga mendapat medali emas untuk kategori kolaborasi. Dia kemudian mendapat Golden Ticket untuk mengikuti kompetisi World Mathematics Competition tahun 2013.

Pada kompetisi yang sama, Heinz Julian Saif Budi memperoleh medali perunggu di kategori kolaborasi.

Pada tahun 2018, Sampoerna Academy Medan mengirimkan 5 Siswa kelas 7 nya untuk berkompetisi di First LEGO League Singapore tahun 2018. Ke-5 siswa tersebut membentuk tim bernama Elysian dan sukses mendapat trophy dan juga menerima penghargaan Innovation Solution Award.

Ajang World Mathematics Invitational (WMI) tahun 2018, di Seoul menjadi tempat yang menunjukan kejayaan siswa-siswa Sampoerna Academy.

Bagaimana tidak, siswa-siswi SD-SMP Sampoerna Academy Jakarta dan Medan yang diutus pada kompetisi tersebut berhasil mendapatkan 1 emas, 3 perak dan 20 perunggu. Disamping itu ada 17 siswa yang mendapatkan hadiah prestasi.

Capaian Siswa-siswi Sampoerna Academy di Outstanding Cambridge Learner Awards

Sampoerna Academy menerapkan kurikulum internasional sebagai pendamping kurikulum nasional. Kurikulum internasional yang digunakan adalah kurikulum Cambridge atau Cambridge Assessment International Education.

Para pemenang lomba internasional. (Dok : YPS)
Para pemenang lomba internasional. (Dok : YPS)

Kurikulum Cambridge ini menggunakan metode belajar dengan berfokus pada STEAM education. STEAM sendiri merupakan kepanjangan dari Science, Technology, Engineering, Arts and Math.

Dengan metode pembelajaran ini, diharapkan bisa mendorong siswa Sampoerna Academy untuk mengembangkan skill 5C yaitu Critical Thinking, Collaboration, Communication, Creativity, dan Character.

Cambridge Assessment International Education menyelenggarakan Outstanding Cambridge Learner Awards.

Penghargaan tersebut ditujukan untuk menghargai pencapaian para pelajar yang mengikuti ujian Cambridge di seluruh dunia.

Nah, siswa-siswi Sampoerna Academy banyak yang berhasil meraih penghargaan di Outstanding Cambridge Learner Awards ini.

Marvelyn Andersen dari Sampoerna Academy Medan berhasil mendapat penghargaan di Outstanding Cambridge Learner Awards tahun 2017 sebagai “Top of World” untuk Chinese Mandarin.

Pada tahun 2019, ada 3 siswa yang berhasil memenangkan penghargaan “Top in World” award. Untuk penghargaan “Top in Country”, ada 2 siswa yang berhasil memperolehnya.

Penghargaan “Top in Indonesia” berhasil diperoleh 1 siswa. Penghargaan “High Achievement” yang istimewa juga berhasil didapatkan oleh 1 siswa Sampoerna Academy.

Anak didik Yayasan Putera Sampoerna memang terbukti berkompeten. Hal ini berkat Kurikulum terbaik yang diterapkan pada institusi pendidikan di bawah naungan yayasan ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI