Suara.com - Pemerintah Kota Depok menerapkan jam malam demi mengurangi aktifitas masyarakat. Kebijakan ini kemudian berimbas pada kegiatan di DKI Jakarta.
Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI juga harus ikut turun tangan mengawasi aturan ini.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin mengatakan pihaknya juga harus melakukan patroli di daerah perbatasan Depok-Jakarta. Tujuannya untuk mengurangi aktivitas warga yang ingin pergi ke Jakarta atau ke Depok saat jam malam.
"Dengan adanya pemberlakuan jam malam, kita di daerah perbatasan akan mengantisipasi adanya mobilitas pergerakan orang yang mengarah ke daerah perbatasan. Paling tidak meningkatkan pengawasan di daerah perbatasan ketika malam," ujar Arifin saat dikonfirmasi, Jumat (4/9/2020).
Baca Juga: Pemkot Bandung Kaji Jam Malam, Pengusaha Hiburan Pasrah
Dalam pelaksanaannya, patroli ini akan digelar gabungan bersama Satpol PP Jawa Barat. Dengan cara ini diharapkan mobilitas warga yang dikhawatirkan memperparah penularan corona akan bisa ditekan.
"Kita adakan kerja sama di perbatasan, kita lakukan kerja sama operasi gabungan di perbatasan, karena ada juga surat koordinasi dari Satpol PP provinsi jabar merencanakan ada kegiatan di daerah perbatasan di Depok dalam rangka pencegahan Covid," katanya.
Ia menyebut rencana patroli gabungan ini akan dilaksanakan pada akhir pekan. Menurutnya momen hari libur itu membuat banyak orang membuat keramaian dan kerumunan.
"Sebenarnya keramaian orang di weekend ya, kalau hari kerja kan orang kerja tapi umumnya di weekend, Minggu besok sudah diberlakukan," pungkasnya.