Suara.com - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) memberi penyataan keras bahwa Sumatera Barat erat dengan Pancasila.
HNW menyebut bahwa banyak tokoh asal Sumatera Barat yang hadir dalam perumusan Pancasila.
"Bagi yang lupa sejarah: Jas Merah! Jangan sekali-kali menghilangkan sejarah! Sumatera Barat erat dengan Pancasila! Banyak tokoh dari yang sekarang disebut provinsi Sumatera Barat, terlibat langsung rumuskan dan hadirkan Pancasila," tulis HNW melalui Twitter-nya, Kamis (3/9/2020).
Ia kemudian menyebut siapa saja tokoh yasal Sumatera Barat yang berperan dalam sejumlah momen penting pembentukan negara, termasuk perumusan Pancasila.
Baca Juga: Ruhut Hajar Balik Pengkritik Puan: yang Nyinyir Para Pendukung Kadrun
"Ada yang di BPUPK, Panitia Sembilan, dan finalnya pada 18 Agustus 1945 di PPKI, Pancasila yang sejati dan bukan Trisila maupun Ekasila. Beliau-Beliau adalah: Drs. M. Hatta, H. Agus Salim, dan Mr. M. Yamin," sambung HNW.
Pernyataan HNW ini diduga menanggapi statemen Ketua DPR RI Puan Maharani yang menyebutkan harapannya agar Sumatera Barat mendukung Negara Pancasila.
Puan mengumumkan rekomendasi partai untuk pemilihan gubernur Sumatera Barat dari rumah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.
PDI Perjuangan mengusung kader Partai Demokrat Mulyadi sebagai calon gubernur Sumatera Barat. Mulyadi akan berpasangan dengan Ali Mukhni yang kini menjabat bupati Padang Pariaman.
"Semoga Sumatera Barat bisa menjadi provinsi yang memang mendukung negara Pancasila, bismillahirrohmanirrohim. Merdeka," kata Puan.
Baca Juga: Dituding Provokasi Sumbar, Pimpinan PKS Minta PDIP Introspeksi Diri
Puan juga mengumumkan jagoan PDI Perjuangan di dua provinsi 19 kabupaten kota lain. Pengumuman ini menjadi pengumuman gelombang terakhir pengumuman calon kepala daerah dari PDI Perjuangan untuk pilkada 2020.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menjelaskan maksud pernyataan Puan yang berharap Sumatera Barat mendukung Negara Pancasila.
Pernyataan Puan, kata Hasto, secara umum ditujukan kepada 42 pasangan calon yang diumumkan PDI Perjuangan pada gelombang V pada Rabu (2/9/2020).
"Yang dimaksudkan Mbak Puan dan sebagaimana seluruh kader partai mengingatkan bagaimana Pancasila dibumikan tidak hanya di Sumatera Barat, tetapi di Jawa Timur, di seluruh wilayah Republik Indonesia, Pancasila harus dibumikan, Ibu Mega begitu kagum dengan Sumbar, demikian juga Mbak Puan," kata Hasto dalam jumpa pers secara virtual.
Hasto menekankan pernyataan Puan bukan dimaksudkan untuk menyinggung orang Sumatera Barat, melainkan dukungan terhadap Pancasila dalam konteks kebudayaan dan nasionalisme.
"Jadi yang dimaksud pembumian Pancasila di Sumbar itu lebih kepada aspek kebudayaan, nasionalisme, juga menyentuh hal-hal di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," kata dia.