Suara.com - Sebuah gedung mendadak ambruk hingga menutup jalan di kawasan Cideng, Gambir, Jakarta Pusat siang tadi. Ternyata bangunan ini dari awal memang sudah ingin dirobohkan oleh pemiliknya.
Camat Gambir, Fauzi mengatakan gedung yang sempat berfungsi sebagai perkantoran itu memang sedang dalam tahap pembongkaran. Rencananya bangunan akan dirobohkan sedikit demi sedikit sampai habis.
"Ruko ini bangunan lama dan mereka akan merobohkan secara total," ujar Fauzi kepada wartawan, Kamis (3/9/2020).
Fauzi menyebut seharusnya perobohan bangunan tua ini menjadi pekerjaan yang dilakukan secara aman. Namun kontraktor sendiri juga tidak menyangka ternyata tiba-tiba bangunan ambruk hingga puingnya menutup jalan.
Baca Juga: Detik-detik Ruko Roboh di Cideng, Warga Sangat Panik: Ada Korban Nggak?
"Tentunya ini akan membahayakan terutama bagi pengguna jalan, ini bongkarannya sampai ke jalan," kata Fauzi.
Karena itu, nantinya pemilik atau pekerja yang merobohkan bangunan ini akan diminta keterangan. Pihak kepolisian juga sudah turun tangan untuk menelurusi peristiwa ini.
"Ya jelas harus, harus dipertanggung jawabkan dari pelaksana, pemilik, semua yang bertanggung jawab dalam bangunan ini," pungkasnya.
Sebelumnya, sebuah bangunan di kawasan Jalan Kyai Caringin, Kelurahan Cideng, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat mendadak roboh. Kejadian ini lantas membuat warga menjadi panik.
Peristiwa ini diketahui dari unggahan foto dan video akun instagram @jktinfo. Terlihat bangunan yang diperkirakan memiliki tinggi tiga tingkat mendadak roboh.
Baca Juga: Kondisi Terkini Ruko Roboh di Cideng, Tembok Ambruk Tutup Sebagian Jalan
Begitu roboh, debu dan pasir langsung berhamburan keluar. Bahkan puing-puing bangunan juga terlihat menutupi jalanan.
Akibatnya beberapa kendaraan langsung menarik tuas rem dan menghentikan lajunya. Namun ada satu mobil yang terlihat berada tepat di depan bangunan dan dikepung debu yang memenuhi jalanan.
Dalam video terlihat beberapa warga langsung melihat tempat peristiwa itu. Sang perekam seperti kaget dan menduga-duga adanya korban karena peristiwa itu.
"Rubuh dong. Parah. Ada korbannya gak tuh?" kata perekam itu, Kamis (3/9/2020).