Jerman Sebut Alexei Navalny Diracun Pakai Novichok

Kamis, 03 September 2020 | 16:02 WIB
Jerman Sebut Alexei Navalny Diracun Pakai Novichok
Alexei Navalny, kritikus sekaligus opisis Kremlin.[Twitter/@Kira_Yarmysh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang juru bicara pemerintah Jerman, Steffen Seibert menyebut Alexei Navalny diracun oleh agen saraf dari kelompok Novichok.

Menyadur Sputnik News pada Kamis (03/09/2020), ia menambahkan bahwa kementerian luar negeri Jerman akan memanggil duta besar Rusia untuk memberi tahu tentang hasil tes.

"Atas permintaan Klinik Universitas Charite Berlin, laboratorium Bundeswehr melakukan uji toksikologi pada sampel Alexei Navalny. Ini memberikan bukti tak terbantahkan tentang agen saraf kimiawi dari kelompok Novichok," bunyi pernyataan Steffen Seibert.

Selanjutnya Steffen Seibert juga mengatakan pihaknya akan meminta mitra mereka dari Uni Eropa dan NATO untuk memberikan tanggapan bersama.

Baca Juga: Kremlin Tuduh Jerman Terburu-buru Menyimpulkan Alexei Navalny Keracunan

Alexei Navalny, kritikus sekaligus opisis Kremlin dipindahkan ke Jerman.[Twitter/@Kira_Yarmysh]
Alexei Navalny, kritikus sekaligus opisis Kremlin saat dipindahkan ke Jerman.[Twitter/@Kira_Yarmysh]

Menanggapi klaim tersebut, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengklarifikasi bahwa pihaknya belum dapat kabar dari Berlin tentang kesimpulan terkait dugaan keracunan Navalny dengan Novichok.

Di saat yang sama, Leonid Rink, salah satu pengembang Novichok mengatakan bahwa gejala Navalny tidak menyerupai gejala yang muncul setelah keracunan dengan zat saraf.

"Akan ada kejang-kejang dan sebagainya. Gejala yang sama sekali berbeda," kata Rink.

Pada 20 Agustus, tokoh oposisi Rusia Alexei Navalny tiba-tiba sakit parah ketika berada dalam penerbangan domestik Rusia.

Setelah pendaratan darurat di kota Omsk di Siberia. ia dibawa ke rumah sakit setempat di mana. Pertolongan pertama segera diberikan sekitar 17 menit setelah pendaratan.

Baca Juga: Istri Bunuh Suami Pakai Racun karena Tak Bahagia Berumah Tangga

Selama 44 jam berikutnya, para dokter terus berusaha menyelamatkan hidupnya karena Navalnya mengalami koma dan harus menggunakan ventilator paru-paru buatan.

Segera setelah Navalny jatuh sakit, juru bicaranya Kira Yarmysh segera menyatakan bahwa ada kemungkinan dia telah diracuni.

Setelah melakukan beberapa tes yang melibatkan para ahli dari berbagai bidang, dokter Rusia mengatakan bahwa tidak ada jejak racun yang ditemukan.

Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa kondisi Navalny disebabkan oleh penurunan glukosa yang tiba-tiba dalam darahnya karena ketidakseimbangan metabolisme.

Pada 22 Agustus, Navalny diterbangkan ke Berlin untuk perawatan lebih lanjut. Dokter Jerman mengklaim bahwa mereka telah menemukan jejak zat dari kelompok penghambat kolinesterase di tubuhnya, yang dibantah oleh dokter Rusia.

Pada 26 Agustus, petugas medis Rusia menerbitkan surat terbuka yang menolak kritik yang mereka hadapi setelah transportasi Navalny ke klinik Jerman, yang menggambarkan situasi di sekitar aktivis sebagai diagnosis politik.

Alexei Navalny adalah seorang tokoh oposisi Rusia sekaligus pendiri Yayasan Anti Korupsi (FBK) dan telah membuat banyak film investigasi tentang pejabat Rusia.

Film investigasi itu melibatkan mantan Perdana Menteri Rusia Dmitriy Medvedev dan menuduhnya melakukan korupsi. Semua orang yang ditampilkan dalam video itu membantah klaim Navalny.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI