Setelah Terbang ke Jerman, Raja Thailand Pulihkan Gelar Selir Sineenatra

Kamis, 03 September 2020 | 16:02 WIB
Setelah Terbang ke Jerman, Raja Thailand Pulihkan Gelar Selir Sineenatra
Salah satu selir Raja Thailand Maha Vajiralongkorn, Sineenat Wongvajirapakdi bebas dari penjara. [AP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Raja Thailand memulihkan gelar salah satunya selirnya setelah hampir setahun dicopot gelarnya akibat dituduh berusaha melemahkan ratu.

Pengumuman yang diterbitkan di Royal Gazette mengatakan Sineenatra Wongvajirabhakdi tidak melakukan kesalahan apa pun. "Selanjutnya, itu akan menjadi seolah-olah dia tidak pernah dicopot dari pangkat militer atau selir kerajaannya," jelas pihak kerajaan.

Menyadur The Guardian, Kamis (2/9/2020) Maha Raja Vajiralongkorn menganugerahkan pangkat Chao Khun Phra pada Sineenat bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-67, pertama kalinya dalam hampir satu abad seorang raja Thailand mengangkat seorang selir.

Beberapa bulan kemudian Sineenat dituduh tidak setia dan berusaha meyakinkan raja untuk mengangkatnya sebagai ratu.

Sineenat kemudian dicopot dari semua gelar kerhormatan kerajaan, foto-fotonya menghilang dari situs web istana, dan Instagram tidak resmi yang dibuat dengan namanya dihapus.

Setelah dibebaskan, Sineenat dilaporkan diterbangkan ke Jerman untuk bergabung dengan 20 selir lainnya yang sudah lebih dahulu berasa di sana.

Sineenat berangkat dari Thailand menggunakan pesawat Boeing 737 dan Raja sendiri yang menjemputnya di Bandara Munich, Sabtu (29/8/2020).

Pakar dan jurnalis Thailand Andrew MacGregor Marshall berbagi foto yang memperlihatkan keduanya bersama-sama saat dia turun dari pesawat.

Selama pandemi virus Corona, Raja berusia 67 tahun tersebut memang mengasingkan diri di Grand Hotel Sonnenbichl di Garmisch-Partenkirchen, Jerman.

Baca Juga: Lagi, Thailand Laporkan Warga Asing Positif Virus Corona

Raja berdalih ia tinggal di Jerman dilakukan sebagai tindakan isolasi mandiri di tengah pandemi virus Sars-CoV-2 tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI