Pemerintah telah menyarankan para orang tua untuk sebisa mungkin menghindari transportasi umum.
Para orang tua diminta untuk naik bus setengah kosong, atau mengantarkan anak-anaknya ke kelas dengan mobil pribadi.
Pemerintah telah menyarankan para orang tua untuk sebisa mungkin menghindari transportasi umum. Bus setengah kosong, dengan siswa diantar ke kelas dengan mobil pribadi atau dengan skuter listrik.
Selain sekolah, Universitas di Wuhan juga turut dibuka pemerintah. Kegiatan belajar mengajar telah aktif lebih dari sepekan meskipun kampus masih menuytup diri bagi pihak-pihak yang tak bersangkutan.
Semua mahasiswa akan dites Covid-19 sebelum diizinkan kembali ke kampus. Dan bagi mereka yang kembali dari luar negeri akan dikarantina di penginapan kampus selama 14 hari.
Qiao Qiong, seorang guru universitas berusia 40 tahun yang putranya belajar di sekolah Wuluo Road, mengatakan dia senang sekolah daring berbulan-bulan telah berakhir. Meski sadar keadaan normal masih jauh dari harapan.
“Virus itu bukan hal kecil, jadi saya yakin kita masih butuh waktu,” katanya.
"Mungkin akan ada beberapa situasi darurat tapi kami sangat siap untuk itu."
Baca Juga: Makam Khusus Korban COVID-19 di Sragen, Baru Ada 1 liang Terpakai