Pompeo juga mengatakan Departemen Luar Negeri baru-baru ini telah menulis kepada dewan pemerintahan universitas AS untuk memperingatkan mereka tentang ancaman yang ditimbulkan oleh Partai Komunis China.
"Ancaman ini bisa datang dalam bentuk pendanaan ilegal untuk penelitian, pencurian kekayaan intelektual, intimidasi terhadap mahasiswa asing dan upaya perekrutan bakat yang tidak jelas," kata Pompeo.
Dia mengatakan universitas membantu mereka memiliki investasi bersih dan dana abadi dengan mengungkapkan dana tersebut kepada perusahaan China dan melepaskan mereka yang terkait dengan pelanggaran hak asasi manusia.
Pada hari Selasa, Pompeo berharap semua pusat budaya Institut Konfusius yang didanai pemerintah China di kampus-kampus AS segera ditutup pada akhir tahun.
Menurut Pompeo, institut itu bekerja untuk merekrut mata-mata dan kolaborator.
Pada hari Rabu, Confucius Institute US Center yang berbasis di Washington mengatakan bahwa institut yang dicap memajukan pengaruh buruk Beijing telah disalahartikan oleh Departemen Luar Negeri sebagai markas besar untuk Institut Konfusius.
"Berlawanan dengan apa yang telah didengar orang dari Departemen Luar Negeri, program CI di AS tidak bergantung satu sama lain."
"Insitut ini diatur dan dijalankan oleh sekolah yang memilih untuk mendirikan pendidikan bahasa China, dan dikelola oleh orang-orang yang dipekerjakan dan diawasi oleh sekolah-sekolah tersebut."
Baca Juga: Hari Ketiga MPL Season 6, EVOS Legends dan Alter Ego Balas Dendam