Gus Mus Peringatkan Pejabat yang Bilang Nakes Meninggal karena Tak Disiplin

Kamis, 03 September 2020 | 14:03 WIB
Gus Mus Peringatkan Pejabat yang Bilang Nakes Meninggal karena Tak Disiplin
Gus Mus berduka atas meninggalnya tenaga kesehatan. (Instagram/s.kakung)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ulama KH Ahmad Mustofa Bisri atau yang akrab disapa Gus Mus mengungkapkan bela sungkawa atas meninggalnya para tenaga kesehatan akibat Covid-19.

Ia juga menyesalkan pernyataan salah seorang pejabat publik yang mengatakan bahwa angka kematian tersebut dikarenakan para nakes tidak disiplin.

"Innalillahi wainnailaihi raji'uun. Kami menyatakan belasungkawa yang dalam atas gugurnya puluhan tenaga medis dan dokter yang berjuang di garis depan melawan wabah Corona," demikian pernyataan Gus Mus yang ia tulis melalui sosial medianya, Kamis (3/9/2020).

Melalui sebuah video berdurasi 8 menit, Gus Mus juga menyampaikan rasa sesalnya terhadap seorang pejabat publik yang menyebut bahwa kematian tersebut dikarenakan ketidakdisiplinan tenaga medis.

"Dalam kesempatan ini saya juga ingin menyampaikan penyesalan saya yang dalam terhadap ucapan seorang tokoh nasional, pemimpin masyarakat yang menanggapi gugurnya para pejuang kemanusaiaan ini dengan mengatakan mereka tidak disiplin katanya," kata Pengasuh Pondok Pesantren Raudhlatut Thalibin Rembang itu.

Gus Mus beranggapan bahwa tidak masuk akal jika tenaga medis tidak disiplin mengingat mereka adalah pihak yang menganjurkan orang awam untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.

"Omongan ini tentu tidak dipikirkan," ujar Gus Mus menanggapi pernyataan pejabat itu.

Lebih lanjut, ulama besar Nahdlatul Ulama itu menyarankan agar para pemimpin menjaga perkataannya agar tidak menyakiti hati orang lain.

"Saya mengimbau semua pemimpin baik tingkat presiden sampai ke bawah, yang didengarkan oleh publik, mbok agak dipikir dulu kalau mau ngomong, kalau memberi pernyataan. Kira-kira menyakiti orang atau tidak, menyentuh perasaan orang dan menjadi luka atau tidak. Karena ini penting. Kita membutuhkan pemimpin alim dan bijaksana dalam kondisi kita menghadapi musuh bersama ini" kata Gus Mus.

Baca Juga: Tingkatkan Kapasitas Rumah Sakit, Pemprov DKI Rekrut 1.800 Nakes

Ulama berusia 76 tahun ini mendoakan agar pandemi corona segera berakhir dan manusia bisa belajar dari cobaan wabah tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI