"DPR seharusnya menjadi tempat berkeluh kesah rakyat selamanya karena DPR ibu bagi anak-anaknya rakyat. Simbol gedung DPR dan Monas bagaikan Lingga dan Yoni," ungkap pemilik akun @HappySuh******
Sejumlah warganet di kolom balasan cuitan tersebut juga mengomentari soal keberadaan museum di tengah lingkungan parlemen.
"Virtual museum. Online library ini project yang jauh lebih murah daripada memindahkan museum dan perpustakaan secara fisik ke sekitar komplek DPR," tutur akun @a_doni95
"Kalau ibukota negara pindah, makin jauh dengan museum. Paling dekat mungkin hanya 1, Museum Tenggarong," timpal @agus_sihite.
Tidak hanya itu, warganet yang turut berkomentar juga tampak bertanya dan menduga cuitan Fahri Hamzah tersebut ditunjukkan untuk siapa.
"Siapa nih yang ditembak? Puan? Kok gak jelas banget sudah jadi raja eufemisme ya Bro," timpal seorang warganet.
"Nyindir mbak Puan ya?" balas warganet lainnya.