Anak Penggal Ibu Kandung dengan Pedang Hias, Kepalanya Disimpan di Kulkas

Kamis, 03 September 2020 | 12:37 WIB
Anak Penggal Ibu Kandung dengan Pedang Hias, Kepalanya Disimpan di Kulkas
Ilustrasi: Kulkas. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pria di Inggris menikam ibu kandungnya hingga tewas menggunakan pedang hias. Tak hanya itu, ia memenggal kepala dan memotong jari perempuan lansia itu.

Menyadur Independent, Kamis (3/9/2020), Philip Tarver kini tengah menjalani persidangan atas kasus pembunuhan yang menewaskan ibunya, Angela Tarver.

Pengadilan mengatakan Philip meletakkan kepala ibunya di kulkas, dan jari manis orang tuanya itu di dalam ketel.

Jaksa penuntut umum, Alexandra Healy, mengatakan pembunuhan ini terjadi pada 19 Desember 2019, di rumah korban yang terletak di Woking, Surrey.

Baca Juga: Ajak Anak Berburu, Pangeran William Tuai Kecaman Aktivis Pecinta Binatang

"Terdakwa menikam ibunya di dada dengan pedang hias, yang membuatnya terbunuh," ujar Healy.

Ilustrasi seorang penjahat lelaki mengandalkan senjata pisau untuk melumpuhkan korbannya. [shutterstock]
Ilustrasi seorang penjahat lelaki mengandalkan senjata pisau untuk melumpuhkan korbannya. [shutterstock]

Healy lebih lanjut merinci insiden ini bermula ketika Philip terlibat adu mulut dengan kedua orang tuanya.

Saat itu, pria berusia 47 tahun ini mengambil sebuah pedang hias dan mengancam akan membunuh ayahnya, Colin Tarver.

Sementara Colin melaporkan situasi yang tengah terjadi di rumahnya ke polisi, jelas jaksa, pelaku menggunakan kesempatan ini untuk membunuh ibunya.

"Dia meletakkan kepalanya di dalam lemari es dan kemudian dia mengamputasi jari manis kirinya dan memasukkan itu ke dalam ketel," kata Healy.

Baca Juga: Boris Johnson Bikin Akun LinkedIn Setelah Isu Mundur dari Perdana Menteri

Setelah menghabisi nyawa ibunya, pelaku disebutkan membereskan rumah dan mencuci pedangnya.

Begitu polisi tiba di lokasi kejadian, pelaku langsung menyerahkan diri.

Saat penangkapan, ketika polisi sedanh berbicara dengan ayahnya, pelaku melontarkan komentar, "Oh tentu saja istrinya. Istrinya ada di lemari es."

Setibanya di kantor polisi, Healy disebutkan mengaku menyesal dan dia akan bertobat atas dosa-dosa yang telah ia lakukan.

Pihak polisi lalu membawa pelaku rumah sakit jiwa dan menahannya di sana hingga Maret. Begitu dinyatakan sehat belum lama ini, Colin diwawancarai pihak berwajib.

Kepada pihak berwajib, Colin sempat tak mengakui perbuatannya, dan mengancam akan membunuh ayahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI