Roy Suryo: Influencer Piaraan Rezim Sebaiknya Dikalungi Peneng

Siswanto Suara.Com
Kamis, 03 September 2020 | 10:42 WIB
Roy Suryo: Influencer Piaraan Rezim Sebaiknya Dikalungi Peneng
Roy Suryo Notodiprojo. [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dia mengatakan dalam era masyarakat digital, para aktor digital yang merupakan key opinion leaders di banyak negara demokrasi, sangat aktif mengambil peran penting dalam komunikasi kebijakan publik.

Menurutnya, perkembangan masyarakat digital dengan peranan para aktor digital, salah satunya influencer, sebagai kelas menengah adalah keniscayaan dari transformasi digital.

"Aktor digital akan terus berkembang dalam peran-peran penting membangun jaringan informasi yang berpengaruh terhadap aktivitas produktif sosial ekonomi dan politik," katanya.

Fadjroel menyampaikan Presiden Jokowi telah menyatakan bahwa Indonesia harus melakukan transformasi digital sebagai prasyarat transformasi ekonomi dan demokrasi digital.

Oleh karenanya, kata dia, banyak bagian dari strategi kebijakan yang perlu berpijak pada sistem dan masyarakat digital, termasuk pengakuan peran kuat aktor digital sebagai jaringan informasi.

"Sebuah keniscayaan di era digital, para aktor digital menjadi pemain penting perubahan paradigma dari top-down strategy ke participative strategy, di mana publik berpartisipasi aktif dalam komunikasi kebijakan," kata dia.

Wakil Ketua Komisi IX Fraksi PKB Nihayatul Wafiroh sebelumnya mentoroti nilai anggaran untuk influencer. Anggaran yang diberikan untuk influencer jauh lebih besar daripada dana yang akan diberikan ke Kementerian Kesehatan.

Dalam tayangan Mata Najwa bertajuk "Melawan Corona", Rabu (4/3/2020), Nihayatul mengatakan bahwa Kemenkes mendapat Rp30 miliar seperti yang telah direncanakan.

Nihayatul menganggapnya sebagai sebuah ironi. Pasalnya, pemerintah telah menganggarkan 72 miliar rupiah kepada influencer, untuk menggenjot pariwisata dan menepis isu corona yang sedang mewabah.

Baca Juga: KSP: Influencer Bukan Berarti Anti Demokrasi

Nihayatul menilai pemerintah lebih memikirkan nilai ekonomi yang dihadapi daripada masalah kesehatan masyarakat. "Ini berarti menunjukkan pemerintah masih memikirkan persoalan ekonomi daripada preventif soal kesehatan kita." kata Nihayatul.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI