Menko PMK Minta Dokter Selamatkan Diri Sendiri Sebelum Lawan Covid-19

Kamis, 03 September 2020 | 10:37 WIB
Menko PMK Minta Dokter Selamatkan Diri Sendiri Sebelum Lawan Covid-19
Menteri Koordinator Pembangunan, Manusia, dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta dokter dan tenaga medis untuk mengutamakan keselamatan diri terlebih dahulu, sebelum menangani pasien virus corona covid-19.

Muhadjir menyebut setiap dokter harus menerapkan disiplin ketat ketika "berperang" melawan pandemi virus corona covid-19 agar tidak turut tertular.

"Saya berpesan kepada para dokter untuk betul-betul mematuhi semua standar operasional prosedur yang harus dilalui, terutama yang penting adalah selamatkan dulu diri sendiri sebelum menyelamatkan orang lain," kata Muhadjir dalam acara Doa Bersama dan Hening Cipta untuk Keselamatan Dokter Indonesia dari BNPB, Jakarta, Rabu (2/9/2020).

Muhadjir mengklaim pemerintah sudah berupaya keras melindungi dokter agar tidak tak turut menjadi korban dari virus corona dengan menyiapkan segala failitas alat pelindung diri bagi dokter dan tenaga medis.

Baca Juga: Seperti Kelereng, Ini Tampilan Virus Corona Saat Serang Saluran Pernapasan!

"Perintah telah berupaya keras untuk memenuhi berbagai hal agar bagaimana para dokter ini terlindungi dengan baik, terselamatkan dengan baik," ucapnya.

Dia berharap para dokter tetap solid menjaga satu sama lain meski terus-terusan bekerja di tengah pandemi covid-19 ini.

"Saya sekali lagi memohon dengan sangat supaya para dokter bisa saling mengawasi, saling mengingatkan sesama koleganya agar kasus meninggalnya para dokter di Indonesia yang di dia tergolong sangat tinggi ini bisa betul-betul dihindari," imbuh Muhadjir.

Sebelumnya, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencatat sebanyak 100 dokter telah gugur dalam kondisi positif Covid-19 selama pandemi virus corona (Covid-19) per tanggal 30 Agustus 2020.

IDI mencatat jumlah kematian dokter terbanyak berada di Jawa Timur yakni sebanyak 25 dokter, kemudian Sumatera Utara 15 dokter, dan DKI Jakarta 14 dokter.

Baca Juga: Makam Khusus Korban COVID-19 di Sragen, Baru Ada 1 liang Terpakai

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI