Kesempatan itu kemudian dimanfaatkannya dengan mengajak teman-teman lainnya yang sepemahaman dan mulai menyebarkan pahamnya tersebut.
"Maka kami sepakat untuk mewaspadai bahwa semua rumah ibadah di institusi pemerintah pengurusnya harus pegawai. Dengan demikian penceramahnya diambil dari mereka-mereka yang kita yakini bicaranya enggak aneh-aneh," pungkasnya.