"Saya masih yakin banyak ibu-ibu yang menyayangi anaknya sepenuh hati, tidak pakai kekerasan. Saya sebagai seorang ibu juga, sangat melaknat perlakuan ibu di video tersebut. Anak mungkin kelihatan penurut, tapi kita bisa lihat 10-15 tahun mendatang. Efek ke anak mungkin enggak sekarang, tapi jauh di depannya. Kalau kelak di kemudian hari anak berulah, menurut saya jangan sepenuhkan anak. Tapi mungkin itu bisa jadi benih yang sudah di tuai. Karakter pribadi anak murni di bentuk oleh lingkaran terdekat. Yaitu keluarga," tulis @sellysdiandara.
"Apapun bentuk kekerasan akan berdampak pada psikis anak. Dan enggak semua anak bisa menerima kekerasan di masa kecilnya, adek-adek saya semua pernah kena pukul sih dan saya juga, cuma kalau belajar kita enggak pernah dipukulin karena yang namanya mengajari yah harus sabar dan jika anak enggak paham kita yang cari tahu. Anak dipukul atau dihajar jika memang salah bukan saat diajarkan atau belajar, salah dalam hal tindak kejahatan seperti mencuri, melawan , melakukan perbuatan yang memang salah. Jadi saya prihatin kalau ada ibu ngajarin anak tapi malah dipukulin... Kasihan anaknya," curhat @ferdinanalex21.