Suara.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri membantah tudingan yang menyebut dirinya membuang Whisnu Sakti Buana, karena tidak direkomendasikan untuk menggantikan Tri Rismaharini di Pilkada Surabaya 2020.
Megawati mengatakan, DPP PDIP lebih memilih Ery Cahyadi-Armuji bukan berarti membuang Whisnu yang sudah bekerja selama satu periode mendampingi Risma di Kota Surabaya.
"Di situ saya lihat Mas Wisnu tolong hadirkan. Aku terima kasih banget loh sama Wisnu," kata Megawati kepada Wakil Wali Kota Surabaya saat ini, Wisnu melalui layar virtual, Rabu (2/9/2020).
"Siap, bu," jawab Wisnu.
Baca Juga: Tidak Dukung Paslon Pilkada 2020, PDIP akan Pecat Kadernya
Megawati menyebut dirinya tidak merekomendasikan putra mantan Sekjen PDIP Almarhum Soetjipto itu sudah sesuai dengan pertimbangan pejabat teras partai banteng moncong putih tersebut.
"Aku tahu pasti kono (kamu) yo kelingan karo (teringat sama) Pak Tjip. Makanya, kenapa saya sengaja suruh datangkan Bambang Pacul dan Pak Djarot. Ada Mbak Puti. Jangan ada yang bilang, oh, Ibu Mega itu buang Wisnu. Tidak," tegasnya.
Mega meminta Whisnu tidak sakit hati dan tetap setia menjadi kader PDI Perjuangan.
"Nah ini saya berhadapan sama kamu. Tidak akan saya buang. Taat sebagai kader PDIP. Terima kasih atas selama ini membantu Mbak Risma. Nah sekali lagi, terima kasih pada seluruhnya," imbuh Presiden RI kelima itu.
Dalam pengumuman hari ini, Puan mengumumkan calon pengganti Tri Rismaharini di Pilwalkot Surabaya 2020 adalah Eri Cahyadi yang kini menjabat Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, dia akan berpasangan dengan anggota DPRD Jatim Armuji.
Baca Juga: Kecewa Rekom PDIP, Simpatisan WS Teriak: Kami Banteng Bukan Celeng!
"Kami harap seluruh jajaran dpd dan dpc kota surabaya dapat segera mengkoordinasikan dan mengkonsolidasikan seluruh jajaran partai untuk bisa kembali memenangkan kota surabaya untuk PDI Perjuangan," kata Puan.
Puan juga mengumumkan calon jagoannya di dua provinsi 19 kabupaten kota lain.
Pengumuman ini menjadi pengumuman gelombang terakhir pengumuman calon kepala daerah dari PDIP untuk Pilkada 2020.
Sebelumnya, PDIP sudah mengumumkan Gelombang I pada 19 Februari, Gelombang II pada 17 Juli, Gelombang III pada 11 Agustus 2020, dan Gelombang IV pada 28 Agustus 2020 lalu.