Cegah Covid-19, Menaker Minta Jajarannya Lakukan Pengawasan di Perkantoran

Rabu, 02 September 2020 | 18:31 WIB
Cegah Covid-19, Menaker Minta Jajarannya Lakukan Pengawasan di Perkantoran
Menaker, Ida Fauziyah. (Dok : Kemnaker)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah, mengingatkan perusahaan untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dalam upaya pencegahan dan pemutusan pandemi Covid-19. Ia minta jajarannya untuk melakukan sosialisasi dan pengawasan di perkantoran.

"Saya telah menginstruksikan kepada jajaran Kemnaker untuk terus melakukan sosialisasi dan pengawasan secara langsung di perusahaan, kawasan industri, dan tempat aktivitas ekonomi lainnya, seperti pusat perbelanjaan, tempat pariwisata serta perhotelan," ujarnya, dalam acara peningkatan kewaspaaan pencegahan penularan Covid-19 di tempat kerja di kota Magelang, Jawa Tengah, Selasa (1/9/2020).

Ida mengatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi dan pengawasan secara langsung ke beberapa pabrik, kawasan industri, pusat perbelanjaan, beberapa hotel, dan sebagainya. Ia melihat ada kesadaran dari pelaku usaha untuk menaati protokol kesehatan di tempat kerja.

"Kesadaran yang sama ditunjukkan oleh para pekerja. Pemeriksaan rapid tes pada hari ini menunjukkan kesadaran itu. Kesadaran bahwa penangan dan pencegahan pandemi Covid-19 adalah tanggung jawab kita bersama," ujarnya.

Baca Juga: Kemnaker Beri Bantuan Program Padat Karya pada 25 Kelompok Tani

Selain sosialisasi dan pengawasan langsung protokol kesehatan seperti yang dilaksanakan di Magelang, dalam sambutannya, Ida menyatakan pihaknya telah merumuskan tujuh strategi pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di tempat kerja.

Pertama, pencegahan Covid-19 di perusahaan dan tempat kerja. Kedua, penyusunan pedoman perencanaan keberlangsungan usaha. Ketiga, penyusunan panduan kembali bekerja.

Keempat, perlindungan pekerja dalam program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) pada kasus Covid-19 akibat kerja. Kelima, peningkatan pembinaan dan pengawasan ketenagakerjaan.

Keenam, peningkatan kolaborasi dengan stakeholder. Ketujuh, melakukan sosialisai dan publikasi melalui Posko K3 Corona, portal sistem pelayanan K3 (Teman K3) serta melalui media sosial.

Menurutnya, dengan kesadaran pencegahan pandemi di tempat kerja, maka produktivitas usaha dan pekerja akan berangsur pulih, dan perekonomian nasional juga berangsur normal.

Baca Juga: BPJamsostek Serahkan Data Calon Penerima BSU Gelombang Dua ke Kemnaker

"Tantangan kita selanjutnya adalah, dalam jangka waktu yang relatif panjang, orang cenderung abai dan bosan menjalankan protokol kesehatan," katanya.

Ida menambahkan, kedisiplinan mematuhi protokol kesehatan adalah bagian dari upaya perlindungan atas keberlangsungan usaha sekaligus melindungi keselamatan dan kesehatan pekerja di tepat kerja.

"Tadi telah kita saksikan bersama pemeriksaan rapid tes kepada sedikitya 500 pekerja perhotelan, UMKM juga petani serta pembagian masker, hand sanitizer dan face shield dari Kemnaker," ujarnya.

Ida mengaku, dirinya melihat ada kesadaran dari pelaku usaha dan pekerja untuk menaati protokol kesehatan di tempat kerja.

"Pemeriksaan rapid tes pada hari ini menunjukkan kesadaran itu. Kesadaran bahwa penangan dan pencegahan pandemi Covid-19, adalah tanggungjawab kita bersama," katanya.

Dengan kesadaran pencegahan pandemi di tempat kerja, produktivitas usaha dan pekerja akan berangsur pulih, dengan demikian perekonomian nasional juga berangsur normal.

"Tantangan kita selanjutnya adalah, dalam jangka waktu yang relatif panjang, orang cenderung abai dan bosan menjalankan protokol kesehatan," katanya.

Ia mengatakan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, pemerintah terus berjuang melawan pandemi dan berbagai dampak yang ditimbulkan. Terkait penanganan wabah, pemerintah telah mengerahkan segala daya, upaya, serta mengajak seluruh potensi masyarakat untuk mengerem laju pandemi, diantaranya dengan terus meningkatkan uji spesimen. Makin banyak spesimen yang diuji, makin diketahui berapa banyak masyarakat yang terpapar.

"Dengan demikian, akan memudahkan penanganan dan mitigasinya. Karena pada saat bersamaan, kampanye Adaptasi Kebiasaan Baru dan kampanye Pola Hidup Bersih dan Sehat juga terus digencarkan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI