Pemprov DKI: RS Swasta Sempat Kurangi Jumlah Bed Khusus Pasien Covid-19

Rabu, 02 September 2020 | 15:44 WIB
Pemprov DKI: RS Swasta Sempat Kurangi Jumlah Bed Khusus Pasien Covid-19
Dokumentasi salah satu pasien menjalani pemeriksaan awal di RS Darurat Wisma Atlet, Jakarta. (Kogasgabpad RS Darurat Wisma Atlet)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ia tidak merincikan berapa jumlah RS baru yang akan menjadi rujukan. Namun ia menargetkan kapasitas RS akan berada di bawah angka 60 persen atau sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

"Tapi poinnya bahwa kita kejar, menjaga supaya di posisi BORnya di 60 persen atau di bawah 60 persen," pungkasnya.

Tak Ideal

Sebelumnya, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengungkapkan bahwa kondisi rumah sakit di DKI Jakarta sudah mulai tidak ideal akibat peningkatan kasus covid-19 yang terjadi belakangan.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan per 28 Agustus 2020 kemarin tercatat 69 persen tempat tidur di 67 rumah sakit rujukan se DKI sudah penuh, padahal idealnya adalah 60-80 persen.

"Kalau kita lihat kondisinya pada saat ini angka keterpakaian tempat tidur di ruang isolasi adalah 69 persen, sedangkan angka keterpakaian tempat tidur di ICU yaitu 77 persen. Kondisi ini kondisi yang tidak ideal," kata Wiku dalam jumpa pers dari Kantor BNPB, Jakarta, Senin (31/8/2020).

Wiku menyebut pemerintah sedang mendorong untuk menurunkan angka keterpakaian tempat tidur sampai di bawah 60 persen sehingga beban untuk tenaga kesehatan di rumah sakit bisa berkurang.

"Upaya yang dilakukan adalah mengoptimalkan RSD Wisma atlet untuk menangani pasien dengan gejala sedang dan ringan untuk bisa dipindahkan ke RSD Wisma atlet dari rumah sakit rujukan covid yang ada di DKI," ungkapnya.

Baca Juga: Kasus Membludak, Ranjang Pasien RS di Jakarta Bakal Diubah Khusus Corona

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI