Soal Pembakaran Alquran, Dubes Swedia dan Norwegia Didesak Minta Maaf

Rabu, 02 September 2020 | 15:16 WIB
Soal Pembakaran Alquran, Dubes Swedia dan Norwegia Didesak Minta Maaf
Ketua Komisi VIII,Yandri Susanto. (Youtube DPR)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Keadaan mulai memanas setelah salah satu pemimpin kelompok SIAN mulai mengeluarkan orasi dengan nada mencela Nabi Muhammad.

Mendengar orasi tersebut, sejumlah demonstran dari kelompok kontra memanjat pagar barikade dan mulai menyerang kelompok SIAN.

Bukan hanya itu, sebelumnya ia mengeluarkan sebuah kitab suci Alquran dan kemudian merobek beberapa halaman yang makin membuat kelompok kontra semakin marah.

Melihat kericuhan yang terjadi aparat kepolisian yang berjaga kemudian bertindak dan membubarkan keributan yang terjadi.

Dalam video yang diposting akun Twitter @Faytuks, pihak kepolisian Norwegia hingga menggunakan semprotan merica untuk membubarkan masa yang menerobos barikade yang dibuat oleh petugas.

Polisi juga menahan 20 demonstran yang diduga sebagai provokator kericuhan, termasuk seorang perempuan yang merobek Alquran tersebut.

Akibat kericuhan yang terjadi, satu orang dilaporkan mengalami luka-luka.

Protes yang terjadi di Oslo datang ketika Malmo, kota terbesar ketiga Swedia, pada hari Jumat menyaksikan aksi kelompok sayap kanan Denmark, Stram Kurs (Garis Keras), membakar Alquran di taman umum.

Setelah video tersebut diposting online, lebih dari 300 orang berkumpul di kota untuk menyuarakan kemarahan mereka.

Baca Juga: Marak Aksi Perobekan Al Quran, PM Norwegia: Itu Hak Kebebasan Berekspresi

Demonstrasi menjadi ricuh dengan orang-orang membakar ban, melemparkan batu ke arah polisi, dan merusak fasilitas umum yang ada di sekitarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI