Suara.com - Anggota Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengakui terkejut, melihat kenaikan kasus yang sangat drastis pada pekan terakhir Agustus 2020.
Dewi memaparkan, dalam sepekan terakhir dari tanggal 24-30 Agustus terjadi lonjakan kasus sebesar 32,9 persen.
"Pada pekan terakhir di Indonesia terjadi kenaikan kasus dalam waktu satu minggu. Ini tinggi sekali 32,9 persen," kata Dewi dalam konferensi pers dari Kantor BNPB, Jakarta, Rabu (2/9/2020).
Dewi menyebut kenaikan ini cukup mengagetkan sebab dalam tiga pekan sebelumnya angka kasus covid-19 cenderung stabil tidak melonjak.
Baca Juga: Tak Terima Ditegur Satgas Covid-19 Sorong, Oknum TNI AD Keluarkan Beceng
"Kemarin pada saat saya running analysis, saya juga cukup kaget. ini apa yang terjadi di di Pekan terakhir? Kenapa naiknya sebelumnya kita nya 3 minggu ini cukup cukup stabil nih. Cuma naik 4 persen turun 0,1 persen, tiba-tiba di Pekan terakhir naik sampai 32,9 persen dari pekan sebelumnya. jadi ada apa sih?" ucapnya.
Berdasarkan data Satgas Covid-19, ada lima kota yang menyumbangkan jumlah kasus Covid-19 tertinggi, diantaranya; DKI Jakarta (5.568 kasus), Jawa Barat (1.681 kasus).
Kemudian Jawa Timur (2.901 kasus), Jawa Tengah (1.309 kasus), dan Kalimantan Timur (1.019 kasus).
Dewi menduga, lonjakan kasus ini terjadi karena libur akhir pekan yang panjang pada pekan terakhir di bulan Agustus yang dimanfaatkan warga untuk berekreasi, bukannya membatasi aktivitas di rumah.
"Ya bisa jadi kita juga melihat ada efek libur panjang juga kepada kenaikan jumlah kasus yang ada terutama di pulau Jawa tadi karena kita melihat cukup tinggi naiknya apalagi mobilitas di Pulau Jawa kan juga cukup sangat tinggi sekali terutama liburan kemarin liburan panjang," pungkas Dewi.
Baca Juga: Vaksin Bisa Buat Kondisi Kembali Normal? Satgas: Belum Ada Penelitiannya