Suara.com - Pemerintah bakal meluncurkan program bantuan sosial (bansos) berupa beras. Bansos tersebut akan diberikan khusus kepada 10 juta keluarga penerima Program Keluarga Harapan (PKH).
Peluncuran program bansos beras itu rencananya akan diselenggarakan pada Rabu (2/9/2020) di Jakarta.
Dinas Sosial di seluruh Indonesia, pihak Bulog dan para transporter akan hadir dalam acara itu untuk menyalurkan beras langsung kepada penerima PKH.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menekankan kepada seluruh pihak terkait agar dapat memastikan proses penyaluran bansos beras di lapangan berjalan baik.
Baca Juga: Ada Festival Pangan Non-Beras di Banyuwangi, Apa Saja Isinya?
Hal itu disampaikan Muhadjir dalam Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Bansos Beras bersama Mensos, perwakilan Bulog, Dinsos, dan para transporter melalui video conference di Jakarta, hari ini.
"Intinya ini suatu langkah yang luar biasa. Tinggal bagaimana nanti memastikan apa yang sudah dicetak biru itu di lapangan berjalan seperti yang diharapkan. Yang paling penting perlu diantisipasi kejadian-kejadian yang tidak dikehendaki," kata Muhadjir.
Muhadjir mengingatkan mekanisme penyaluran bansos beras di lapangan jangan sampai menimbulkan kecemburuan sosial.
Nantinya para transporter akan membagikan beras harus memegang data penerima PKH, termasuk memahami karakteristik secara geospasial.
Muhadjir juga meminta kepada pihak Bulog untuk memastikan ketersediaan beras di gudang berkualitas medium dan berbobot tepat 15 kg.
Baca Juga: Menko PMK: Rokok Menciptakan Ketidakadilan di Indonesia
"Saya mohon juga ada pemetaan yang sudah konkret, tidak masih dalam bentuk rancangan. Berapa armada yang dibutuhkan di masing-masing daerah, termasuk daerah PKH yang sulit diakses. Itu mohon betul-betul diperhitungkan terutama wilayah Indonesia di kepulauan. Jumlahnya berapa ini harus dipikirkan betul," ucapnya.
Menteri Sosial Juliari Batubara menambahkan bahwa program bansos beras untuk PKH akan dilakukan dalam tiga bulan mulai Agustus hingga Oktober 2020. Adapun anggaran yang telah disiapkan untuk merealisasikan program tersebut mencapai lebih dari Rp 5 triliun.
"Penyalurannya akan kita mulai besok, sekaligus Agustus-September dua bulan yaitu 15 kg dan 15 kg. Bulan depan baru 15 kg lagi. Program ini kita luncurkan sesuai arahan Presiden terkait percepatan realisasi anggaran khususnya yang masuk dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)," ujar Juliari.