Dua Pria Diduga Teroris karena Tinggalkan Ponsel di Toilet Pesawat Ryanair

Selasa, 01 September 2020 | 20:19 WIB
Dua Pria Diduga Teroris karena Tinggalkan Ponsel di Toilet Pesawat Ryanair
Ilustrasi terorisme. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua penumpang maskapai penerbangan Ryanair yang ditahan dari perjalanan Wina ke London akhirnya dibebaskan tanpa dakwaan. Menyadur NY Post Selasa (01/09/2020) dua pria ini awalnya ditahan karena diduga sebagai teroris.

Dua pria yang berasal dari Kuwait dan Italia itu ditangkap Minggu malam ketika pesawat mendarat di Bandara London Stansted atas laporan tentang 'barang mencurigakan yang tertinggal di toilet pesawat'.

"Petugas Polisi Penanggulangan Terorisme dari Unit Operasi Khusus Wilayah Timur (ERSOU) malam ini (Minggu) menahan dua pria berdasarkan Jadwal 7 Undang-Undang Terorisme (2000)," tulis polisi dalam sebuah pernyataan.

Tak tanggung-tanggung, Royal Air Force (RAF) langsung bergegas meluncurkan dua jet tempur dari pangkalan di Lincolnshire untuk mencegat pesawat tersebut.

Ilustrasi toilet pesawat. (Shutterstock)
Ilustrasi toilet pesawat. (Shutterstock)

Menyadur The Journal, RAF mengkonfirmasi bahwa dua jet tempur Typhoon meluncur dari RAF Coningsby di Lincolnshire untuk mencegat pesawat dan mengawalnya ke bandara di Essex.

ERSOU mengatakan hari ini bahwa sebuah benda yang diduga mencurigakan ditemukan di ktoilet pesawat telah diperiksa dan ditemukan tidak menjadi perhatian.

Pasukan mengatakan kedua pria itu telah diajak bicara dan tidak ada yang dianggap melakukan pelanggaran apa pun. Juru bicara ERSOU mengatakan benda itu ternyata sebuah ponsel.

"Kami dapat memahami laporan tentang objek atau perilaku yang mencurigakan dalam penerbangan dengan sangat serius," ujar Detektif Inspektur Andy Waldie, kepala unit Polisi Penanggulangan Terorisme ERSOU.

"Dan untungnya pada kesempatan ini tidak ada alasan untuk khawatir,"  lanjutnya.

Baca Juga: Warga Berbah Sleman Diduga Teroris, Tetangga yang Kenal Dekat Tak Percaya

"Saya ingin berterima kasih kepada mereka yang berada dalam penerbangan atas kerja sama dan pengertian mereka saat petugas melakukan penyelidikan."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI