Vaksin Bisa Buat Kondisi Kembali Normal? Satgas: Belum Ada Penelitiannya

Selasa, 01 September 2020 | 19:46 WIB
Vaksin Bisa Buat Kondisi Kembali Normal? Satgas: Belum Ada Penelitiannya
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito. (istimewa).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menegaskan, hingga kekinian belum ada penelitian yang memastikan situasi masyarakat dunia bisa kembali hidup normal kalau vaksin virus corona sudah ditemukan.

Hal itu dikatakan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito untuk merespons pernyataan Presiden Joko Widodo, yang menyebut kehidupan bisa normal kembali jika vaksin ditemukan.

Menurut Wiku, sampai saat ini vaksin belum ditemukan, sehingga belum terbukti bisa bertahan berapa lama dalam mencegah infeksi covid-19. Bahkan ada beberapa kasus sembuh yang kembali terinfeksi.

"Sampai sekarang belum ada hasil (penelitian) yang mengatakan vaksin ini akan memberikan proteksi atau kekebalan selama berapa lama," kata Wiku dalam konferensi pers dari Istana Negara, Selasa (1/9/2020).

Baca Juga: Vaksin Buatan Sinovac Cina Harus Utamakan Kehalalan, HNW: Noted Bu Menteri

Wiku menegaskan, hal yang terpenting untuk dilakukan saat ini adalah mengubah kebiasaan lama menjadi disiplin protokol kesehatan dengan cara menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Kita harus bekerja sama memastikan perubahan perilaku harus dilakukan tanpa harus menunggu-nunggu vaksinnya ada. Tapi vaksin tetap diupayakan pemerintah dalam rangka melindungi masyrakat," ucapnya.

Sebelumnya, dalam kunjungannya ke Istana Kenegaraan Gedung Agung Yogyakarta pekan lalu, Jokowi menargetkan kondisi di Indonesia kembali normal pada Januari 2021 seiring rencana pemerintah melakukan vaksinasi massal covid-19 kepada rakyat.

"Insyaallah pada bulan Januari sudah mulai suntik vaksin biar masuk pada kondisi normal," kata Jokowi di Istana Kenegaraan Gedung Agung Yogyakarta, Jumat (28/8/2020).

Jokowi menyatakan bahwa perwakilan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia sudah berkunjung ke Uni Emirat Arab dan China untuk membeli vaksin atau bahan bakunya.

Baca Juga: Waduh, AS Kehabisan Stok Monyet untuk Ujicoba Vaksin Covid-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI