Larang Warga Isolasi Mandiri, Anies: Banyak Muncul Klaster Rumah Tangga

Selasa, 01 September 2020 | 18:31 WIB
Larang Warga Isolasi Mandiri, Anies: Banyak Muncul Klaster Rumah Tangga
Anies Baswedan mengumumkan bahwa bioskop di Jakarta akan segera dibuka. (Youtube BNPB Indonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut selama virus corona merebak di ibu kota, banyak muncul klaster rumah tangga. Karena itu, ia berencana untuk melarang pasien yang terpapar Covid-19 melakukan isolasi mandiri.

Menurut Anies, banyak kejadian satu orang yang terpapar ketika di rumah malah menulari keluarganya. Sebab mereka melakukan isolasi mandiri di rumah yang juga dihuni orang-orang terdekatnya.

"Jadi selama ini ditemukan banyak klaster-klaster rumah tangga. Ayah terpapar positif, keluarganya terpapar. Ibunya, istrinya, anaknya, pamannya," ujar Anies di kawasan Sunter, Jakarta Utara, Selasa (1/9/2020).

Menurut Anies meski sudah melakukan isolasi mandiri di rumah, bukan tidak mungkin pasien corona akan menulari orang lain. Terlebih lagi banyak warga yang tidak mengetahui bagaimana melakukan karantina diri yang benar.

Baca Juga: Dijauhi Masyarakat, Ini Kisah Pengantar Jenazah COVID-19 di Solo

"Karena ketika melakukan isolasi mandiri belum tentu mengerti tentang protokol pencegahannya. Karena tidak semua tau tentang ini," katanya.

Menurutnya dalam memotong rantai penularan corona, harus dilakukan secara tuntas. Pasien yang terpapar harus dijamin sembuh dan tidak menulari orang lain.

"Karena itulah kemudian diambil kebijakan ini bahwa isolasi harus diselenggarakan oleh pemerintah," pungkasnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal melarang pasien terpapar virus corona melakukan isolasi mandiri.

Ke depannya, ia meminta agar karantina dilakukan di fasilitas milik pemerintah.

Baca Juga: Alasan Anies Larang Pasien Virus Corona Tanpa Gejala Isolasi Mandiri

Menurut Anies, tindakan ini diambil karena isolasi mandiri tidak begitu efektif dalam memutus penularan corona. Karena itu, karantina pasien harus dilakukan dengan pantauan langsung dari petugas medis.

"Ke depan, semua akan diisolasi di fasilitas milik pemerintah. Dengan begitu kita akan bisa insyaallah memutus mata rantai dengan lebih efektif," ujar Anies di kawasan Sunter, Jakarta Utara, Selasa (1/9/2020).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI