Penyerangan Polsek Ciracas, Prada Ilham Belum Bisa Diperiksa Alasan Sakit

Selasa, 01 September 2020 | 17:26 WIB
Penyerangan Polsek Ciracas, Prada Ilham Belum Bisa Diperiksa Alasan Sakit
Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur dibakar sekelompok massa pada Selasa (11/12/2018) malam. (Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Ditkumad TNI Prada M Ilham, penyebar informasi bohong atau hoaks hingga mengakibatkan penyerangan dan pengerusakan Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur sampai saat ini belum bisa diperiksa untuk dimintai keterangan oleh penyidik.

Komandan Pusat Polisi Militer TNI AD atau Danpuspomad Letjen Dodik Widjanarko mengatakan, Prada Ilham masih menjalani perawatan di rumah sakit akibat kecelakaan tunggal yang dialaminya.

"Dia kan belum diperiksa, belum dimintai keterangan karena masih di rumah sakit," kata Dodik kepada Suara.com, Selasa (1/9/2020).

Menurut Dodik, pihaknya tidak bisa sewenang-wenang dalam mengusut perkara tersebut. Semua proses dalam penanganan perkara itu harus dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku.

Baca Juga: Cerita Kru ANTV Jadi Korban Kebrutalan Oknum TNI di Polsek Ciracas

Mengenai motif mengapa Prada Ilham menyebarkan kabar bohong dengan mengaku dikeroyok kepada kawan-kawannya, akan disampaikan nanti setelah pemeriksaan terhadap yang bersangkutan.

"Nanti keterangan saya berikan semuanya, nanti hari Kamis jam 10 ya," ujarnya.

Sebar Hoaks

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman sebelumnya menceritakan ihwal kronologis ratusan orang diduga oknum anggota TNI melakukan penyerangan kepada warga sipil dan Kantor Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur pada Sabtu (29/8) dini hari. Penyerangan tersebut berawal dari kebohongan yang disampaikan oleh anggota Ditkumad TNI Prada M. Ilham.

Dudung mengungkapan, mulanya Prada Ilham mengalami kecelakaan tunggal. Namun entah bagaimana insiden itu malah disebutnya sebagai pengeroyokkan.

Baca Juga: LPSK: Korban Penyerangan Oknum TNI di Ciracas Berhak Dapat Ganti Rugi

Kemudian Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0505 Jakarta Timur, intel serta perwakilan dari polres hadir di tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengklarifikasi kejadian yang sesungguhnya.

Klarifikasi tersebut pun diperkuat dengan kesaksian sembilan orang yang berada di TKP. Semua saksi menyebut, jika Ilham benar mengalami kecelakaan tunggal.

Namun sekitar pukul 23.00 WIB, tiba-tiba ada orang tidak dikenal mendatangi dan langsung menyampaikan kalau mereka tidak terima kawannya, Ilham dikeroyok.

Dandim, disebutkan Dudung sudah menjelaskan jika Ilham bukan dikeroyok, tetapi mengalami kecelakaan tunggal. Kelompok tersebut pun langsung bergerak ke arah Polsek Pasar Rebo untuk melakukan perusakan dan dilanjut ke Mapolsek Ciracas.

12 Prajurit Ditahan

Sebanyak 12 oknum anggota TNI AD yang diduga terlibat dalam serangkaian penyerangan Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur ditahan. Selain itu, 31 anggota dari berbagai kesatuan telah diperiksa.

12 prajurit TNI AD itu ditahan di sel Polisi Militer Kodam Jaya (Pomdam Jaya), Guntur, Jakarta Selatan.

"12 orang ini adalah prajurit TNI AD. Tetapi ada 19 orang lagi yang sudah ada indikasi (terlibat) dan saat ini sudah dalam proses pemanggilan," ujar Kepala Staf TNI AD Jenderal Andika Perkasa beberapa waktu lalu.

Andika menyatakan, pihaknya akan terus mengusut tuntas oknum-oknum anggota TNI lainnya yang turut terlibat dalam aksi tak bertanggung jawab tersebut. Dia meyakini masih banyak anggota TNI lain yang terlibat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI