Suara.com - Ribuan penumpang terjebak di dalam kereta di barat daya Prancis selama satu malam karena terdapat gangguan listrik.
Menyadur Independent.co.uk, insiden yang membuat penumpang terjebak di dalam kereta selama satu malam terjadi pada Minggu (30/8).
Otoritas kereta api nasional SNCF menyebutkan empat kereta TGV berkecepatan tinggi, yang menghubungkan Bordeaux ke kota-kota lain di kawasan itu, tertahan di rel hingga larut malam.
Para penumpang mengungkapkan rasa frustrasinya di media sosial, memposting gambar anak-anak yang tidur di lantai kereta dan mendeskripsikan tantangan mengenakan masker selama lebih dari 20 jam.
Menurut laporan France-Info, sejumlah penumpang meminta minum, makanan atau udara segar, sementara beberapa orang dievakuasi karena alasan medis.
"Itu adalah neraka… Tidak ada makanan, hanya sebotol kecil, itu panas dengan masker kami dan mereka membuat kami tetap di dalam kereta bahkan ketika mereka bisa membiarkan kami pergi," ujar Marjolaine, seorang penumpang.
"Kami tidak tahu apakah kami akan mati pertama kali karena kelaparan, kehausan, Covid, atau kurang kebersihan. Kami tidak memiliki informasi, dan tidak ada makanan." sambungnya.
Otoritas kereta api nasional (SNCF) meminta maaf atas insiden tersebut dan menyebutkan masalah pasokan listrik yang dimulai pada Minggu sore, menghentikan lalu lintas kereta api.
"Saya tahu betapa tidak menyenangkan dan stresnya terjebak di kereta semalaman. SNCF akan mengganti hingga 300 persen tiket untuk penumpang yang terdampar antara Bordeaux dan Hendaye." tulis Menteri Transportasi Jean-Baptiste Djebbari di akun Twitternya.
Baca Juga: Best 5 Oto: Showroom Baru Mitsubishi, Sanksi Motor Masuk Jalan Tol
Selain itu, SNCF juga akan memberikan masker, air dan makanan kepada penumpang yang terjebak di dalam kereta tersebut.