Suara.com - Sosok wanita bernama Fitri Yanti (44) yang ditemukan tewas mengenaskan di semak belukar, Jalan Mahoni, Pasar 2 Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, Minggu (30/8/2020) akhirnya terungkap.
Fitri yang tewas mengenaskan dengan luka gorok di leher itu ternyata berstatus janda dan bekerja sebagai driver ojol.
Jasad korban kali pertama ditemukan oleh warga bernama Roy Harahap (31) dan rekannya, Waris (50) saat sedang mengangon kerbau. Kedua saksi merupakan warga Jalan Mahoni, Pasar 2 Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan. Karena takut, Roy dan rekannya lalu mengabarkan kepada warga sekitar.
Berita penemuan mayat Fitri pun langsung membuat warga gempar.
Baca Juga: Pemilik Rumah Makan Padang Ditemukan Menggantung di Warungnya
Setelah itu, mereka melaporkan penemuan mayat itu ke Polsek Percut Sei Tuan, yang kemudian datang ke TKP dan mengevakuasi mayat korban.
Dari hasil olah TKP, polisi menemukan sejumlah barang bukti berupa uang Rp50 ribu dalam kantong jaket korban, cincin, gelang, dan sepatu korban. Berdasarkan hasil identifikasi, Fitri ternyata merupaka warga Jalan Bromo Gang Bahagia Nomor 17, Kecamatan Medan Area, Kota Medan dan sudah memiliki tiga anak.
Kapolsek Percut Sei Tuan AKP Ricky Pripurna Atmaja mengungkapkan kalau wanita itu merupakan korban pembunuhan. Namun, pihaknya belum bisa memastikan motifnya di balik kasus pembunuhan terhadap Fitri.
“Kami masih melakukan penyelidikan mendalam,” katanya, kemarin.
Informasi di lokasi kejadian menyebutkan, korban tak lagi kembali pulang ke rumahnya setelah sempat pergi keluar pada Sabtu (29/8/2020) malam sekitar pukul 20.30 WIB.
Baca Juga: Tewas Tengkurap di Semak-semak, Yanti Diduga Dibunuh Orang
Kabar itu cepat menyebar di group driver Ojol Sumatra Utara. Bahkah Informasi tersebut dibagikan oleh akun Facebook Donald Bastian di sebuah grup Ojol bernama Brotherhood Gojek – Grab Medan and Customer.
“Innalillahi wa Inaillahi ra’jiun…Telah berpulang ke Rahmatullah sahabat/ saudara kita Pejuang Keluarga seorang driver Ojol Kota Medan : NAMA : FITRI YANTI. ALAMAT : JL. BROMO GG. BAHAGIA (SEKITAR 200 METER MASUK DR SIMPANG RS MADANI KE DALAM JL BROMO, GG BAHAGIA SEBELAH KANAN) Perihal : Meninggal karena kena begal (leher kena gorok),” tulis akun tersebut.
Informasi dari kerabat korban, Ramadius mengtakan Fitri diketahui telah menikah lagi untuk kedua kalinya, dengan FP (50), secara siri. Pernikahan kedua Fitri ini telah terjalin selama 5 tahun dan mereka tinggal sekitar kawasan Tembung.
Menurut Ramadius, Fitri dengan suami sirinya pernah merantau ke daerah Jambi. Namun, Fitri dan FP kerap bertengkar.
Korban yang tidak tahan dengan perlakuan kasar FP, kemudian memilih ke rumah orang tuanya Jalan Bromo Gang Bahagia. Sehingga Fitri dan FP suami sirinya itu telah pisah rumah. Namun FP masih menjalin komunikasi dengan korban yang sehari-hari bekerja sebagai driver ojol dan usaha sate tak jauh dari tempat tinggalnya Jalan Bromo.
Bahkan, kata Ramadius anaknya ada yang sempat bertanya soal kabar ibunya melalui komunikasi via seluler.
“Fitri sempat pesan kepada saya agar supaya menjaga anak-anaknya. Saya tak terlalu menaggapi pesan Fitri itu secara serius. Saya tak punya firasat buruk apapun dengar ucapan Fitri. maka kaget dengar kabar dia meninggal,” katanya.
Melihat kondisi korban, para rekan sejawatnya menyebutkan duga kuat Fitri dibunuh para perampok dengan cara mengorok lehernya. Untuk menghilangkan jejak, para pelaku membuang mayat korban ke semak semak Jalan Tambak Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan.
Beberapa temannya menduga, Fitri dibunuh orang dekatnya. Modus hilangnya sepeda motor milik wanita itu diduga hanya untuk mengelabui polisi. Pasalnya, sebelum ditemukan tewas, Fitri diketahui sedang ‘off bid’ atau tidak menerima order.
“Almarhumah pada saat sebelum ditemukan, dlm posisi off bid. Kemudian beliau keluar pada saat diatas pukul 20.00 malam. Kemudian almarhum juga ditemukan di semak-semak. Ini seperti upaya utk menghilangkan jejak dari terduga pelaku,” tulis salah seorang teman seprofesi Fitri di grup tersebut.
Sementara itu dari salah satu akun lain menyebutkan, sebelumnya Fitri mengaku ketakutan terhadap salah seorang teman dekatnya.
“Iya kak lehernya digorok, tapi sebelum kejadian dia Fitri pernah bilang, takutlah digorok sama si ‘Itu’. Gitu katanya kak,” sebut akun FM dalam salah satu pembicaraan dengan temannya di Facebook.
Setelah ditemukan tewas, petugas kepolisian mendatangi keluarga korban dan memberitahukan kabar duka tersebut dan mayatnya berada saat ini berada di Rumah Sakit Bhayangkara untuk kepentingan penyelidikan.
Jasad Fitri kemduian dikebumikan pihak keluarga pada Senin (31/8/2020) kemarin.