Penemuan KTP WNI di Markas ISIS, DPR Duga Ada Jaringan Teroris Lain di RI

Selasa, 01 September 2020 | 11:19 WIB
Penemuan KTP WNI di Markas ISIS, DPR Duga Ada Jaringan Teroris Lain di RI
Video viral temuan KTP Indonesia dan uang rupiah saat penggerebekan oleh Houthi di Yaman.[Twitter/@Natsecjeff]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Salah satu warga Jalan Basket Blok NN, Yuda mengakui sudah mendengar kabar adanya KTP warga Mojokerto saat penggerebekan markas jaringan ISIS Al Qaeda and Arabian Peninsula.

Namun, Yuda mengatakan, ketika diperiksa, rumah yang sesuai dengan alamat KTP tersebut tidak berpenghuni.

“Rumahnya kosong sudah lama,” kata Yuda, seperti dikutip Suara.com dari Beritajatim.com, Senin (31/8/2020).

Dia mengatakan, sejak video tersebut ramai diperbincangkan pada media sosial, banyak yang mendatangi rumah itu.

Namun menurutnya, Syamsul Hadi Anwar yang tertera pada KTP tersebut bukan orang Jalan Basket Blok NN Nomor 16 RT 1 RW 12 Perum Japan Raya, Desa Japan Raya, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

“Bukan orang sini, tidak tahu kok jadi begitu. Ramai, banyak yang ke sini tapi itu rumah kosong sudah lama," kata dia.

Yuda mengungkapkan, si pemilik rumah sudah pindah ke Kalimantan.

Sementara Sekretaris RT1/RW12, Hariyono mengatakan, nama yang ada di KTP tidak ada dalam daftar warganya.

“Sesuai KTP tersebut, bukan rumah milik Syamsul Hadi Anwar tapi milik Pak M Subekhan atau Pak Aan,” ungkapnya.

Baca Juga: Misteri KTP Milik Syamsul yang Ada dalam Markas ISIS di Yaman

M Subekhan, lanjut Hariyono, merupakan pegawai salah satu perusahaan Jepang yang memproduksi kendaraan terutama mobil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI