Limbah Medis Covid-19 Cemari Sungai Cisadane Tangerang

Selasa, 01 September 2020 | 10:13 WIB
Limbah Medis Covid-19 Cemari Sungai Cisadane Tangerang
Gunungan sampah membendung Sungai Cisadane usai longsor. [Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi virus corona tak hanya menimbulkan krisis kesehatan di tengah masyarakat. Di Indonesia, limbah medis penanganan Covid-19 turut menjadi bahaya ekstra untuk lingkungan.

Menyadur Channel News Asia (CNA), Selasa (1/9/2020), dampak limbah medis sudah terasa di salah satu sungai terbesar di pulau Jawa, yakni Cisadane.

Penduduk disekitaran sungai Cisadane kini tak hanya berjuang menghindari virus Corona. Mereka juga harus berhati-hati terhadap limbah medis mulai dari jarum suntik, masker wajah, hingga alat pelindung diri (APD) bekas yang mengotori sungai.

Melihat pola kebiasaan warga sekitaran sungai Cisadane yang aktivitas kesehariannya cukup bergantung dengan aliran air itu, bahaya ganda jelas mengantui.

Warga sekitar kerap mencuci pakaian dan mandi di sungai yang memiliki panjang sekitar 138 kilometer tersebut.

"Jujur saja saya masih khawatir. Tapi saya harus tetap mandi di sini," kata penduduk setempat, Eka Purwanti.

"Saya harap tidak akan terjadi apa-apa, meskipun Saya tahu itu penyakit yang mematikan," katanya, sambil mengawasi anak-anak yang bermain di tepi sungai.

Seperti negara-negara di dunia, Indonesia menjadi saksi bagaimana pandemi virus Corona telah menganggu sendi-sendi kehidupan warganya.

Kini, peningkatan limbah medis dalam jumlah besar, menjadi masalah baru di tengah penanganan menghadapi krisis kesehatan global ini.

Baca Juga: 88 Buruh Corona, Pabrik Spareparts Mobil Cikarang Beroperasi Sebagian

Berbulan-bulan sejak TPA runtuh, Ade Yunus, pendiri Bank Sampah Sungai Cisadane, telah bekerja untuk membersihkan saluran air.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI