Simulasi Belajar Tatap Muka Dibuka, Gubernur Kalbar Minta Sekolah Inovasi

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Selasa, 01 September 2020 | 03:05 WIB
Simulasi Belajar Tatap Muka Dibuka, Gubernur Kalbar Minta Sekolah Inovasi
Pelajar SMAN 1 Pontianak, Kalbar, mengikuti proses belajar tatap muka, Senin (31/8/2020). [Suara.com/Eko Susanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji angkat bicara terkait simulasi pembelajaran tatap muka yang telah dibuka, Senin (31/8/2020).

Sebelumnya Sutarmidji menunda proses belajar-mengajar ini dikarenakan terdapat sejumlah guru dan murid positif Corona di beberapa sekolah yang ada di Kalbar.

Hari ini, SMAN 1 Pontianak menjadi salah satu sekolah percontohan pembelajaran tatap muka di Kota Pontianak.

Ia meminta agar pihak sekolah terus melakukan evaluasi tentang penyelenggaraan proses belajar mengajar di era pandemi ini, dengan tetap menerapkan sistem protokol kesehatan di lingkungan sekolah.

Baca Juga: Bupati Banyumas Rencanakan Sekolah Tatap Muka, Wali Murid Masih Was-was

"Kita evaluasi dulu, saya berharap daerah yang bukan kategori zona merah dapat menyelenggarakan juga dengan catatan evaluasi tingkat disiplin guru dan murid," katanya, Senin (31/8/2020).

Tak hanya itu, Sutarmidji juga menekankan supaya sekolah dapat berinovasi dalam keamanan bagi pelajar.

Sekolah diminta untuk dapat mengatur jadwal agar selama proses belajar mengajar berjalan dengan baik.

"Sekolah saya minta untuk bisa berinovasi demi keamanan anak dalam proses belajar mengajar. Sebagai contoh pelajar kelas 12 misalnya ada 300 murid, bagaimana 100 orang masuknya jam 07.00 WIB, 100 orang nya lagi jam 07.30 WIB dan 100 nya masuk jam 08.00 WIB. Pulangnya juga demikian, selisihkan setengah jam sehingga pulang tidak menumpuk," jelasnya.

Setelah berjalan semalam seminggu, Sutarmidji bakal mengevaluasi kembali belajar tatap muka di Kalbar.

Baca Juga: Tak Mampu Bayar Biaya Kencan, Pria Ini Nekat Tikam PSK Usai Hubungan Intim

Di samping itu, pihaknya akan melakukan rapid test kembali terhadap guru dan murid.

"Kita nanti evaluasi, satu minggu lagi, kita lakukan rapid test ulang, ada nggak keterjangkitan. Kalau nggak ada berarti protapnya berjalan dan kelas lainnya bisa masuk juga," ucapnya.

Gubernur Kalbar Sutarmidji juga menjelaskan bahwa seluruh sekolah di Kalbar boleh dibuka jika guru dengan pelajar dapat dipastikan tidak ada yang positif dari hasil swab test dan rapid test.

Dia menyebut alasan sampai saat ini simulasi pembelajaran tatap muka terkendala. Karena terdapat beberapa guru dan siswa yang telah dinyatakan positif corona berdasarkan dari hasil swab test.

"Harusnya disterilkan dulu," ungkap Gubernur Kalbar Sutarmidji.

Kontributor : Eko Susanto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI