Pria di Palembang Tewas Usai Kaki dan Kepalanya Ditebas Celurit

Reza Gunadha Suara.Com
Senin, 31 Agustus 2020 | 20:53 WIB
Pria di Palembang Tewas Usai Kaki dan Kepalanya Ditebas Celurit
Ilustrasi mayat. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pria bernama Firmansyah (44) di Kota Palembang, Sumatera Selatan, tewas setelah kaki sebelah kiri dan kepalanya dibacok memakai senjata tajam atau sajam berupa celurit oleh dua pelaku.

Kejadian itu terjadi di Lorong Terusan I, Jalan KH Wahid Hasyim, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Kota Palembang pada Minggu (30/8/2020) petang.

Informasi yang terhimpun, saat itu korban mengajak temannya yakni Doni (36) untuk menemui seseorang di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Setibanya di lokasi kejadian, tiba-tiba ada dua orang yang belum diketahui identitasnya langsung menghampiri korban Firmansyah.

Baca Juga: Ikut Tawuran Remaja, Pria Paruh Baya di Keboh Sirih Tewas Dibacok di Leher

Tanpa basa-basi, kedua pelaku tersebut langsung menebas kaki dan kepala korban secara berulang kali menggunakan celurit.

Sedangkan rekannya Doni yang melihat kejadian itu langsung menghampiri korban. Namun, saat mendekat Doni pun turut dibacok di bagian kaki kanan.

Melihat korban terkapar bersimbah darah, membuat kedua pelaku langsung melarikan diri.

Kapolsek Seberang Ulu I Palembang Kompol Farizon mengatakan aparat kepolisian setempat telah memeriksa saksi-saksi si TKP.

Korban Firmansyah meninggal dunia diduga kehabisan darah usai diserang di TKP. 

Baca Juga: Keluar Kamar Istri Orang Telanjang Bulat, Agus Tumbang Dibacok Fauzi

“Kasus itu masih kita lakukan lidik,” ujar dia saat dikonfirmasi pada Senin (31/8/2020).

Kekinian anggota Polsek Seberang Ulu I Palembang tengah memburu kedua pelaku yang melakukan pengeroyokan kepada korban yang mengakibatkan meninggal dunia.

“Saat ini kita sedang mengejar mereka (kedua pelaku pembacokan),” kata dia.

Kontributor : Rio Adi Pratama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI