Tenaga Ahli Positif Covid-19, Ruangan Komisi VIII DPR Ditutup Sepekan

Senin, 31 Agustus 2020 | 17:57 WIB
Tenaga Ahli Positif Covid-19, Ruangan Komisi VIII DPR Ditutup Sepekan
Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily. [Suara.com/Ria Rizki]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Komisi VIII Ace Hasan Syadzily mengungkapkan ada seorang staf di komisinya yang terpapar Virus Corona atau Covid-19.

Staf yang diketahui positif tersebut merupakan tenaga ahli.

Ace mengatakan, informasi mengenai staf di Komisi VIII yang positif Covid-19 diketahuinya sejak Minggu (30/8) kemarin. Kala itu, Ace menjadwalkan rapat kerja dengan Menteri Agama Fachrul Razi.

Namun, kekinian akibat ada kasus positif, rapat tersebut malah ditunda karena ruangan harus disterilkan.

Baca Juga: Ruangan Belum Steril usai Staf Kena Corona, Komisi VIII DPR Tunda Rapat

"Semula kami memang menjadwalkan rapat kerja dengan Menteri Agama RI pada siang hari ini. Tapi kemarin kami dapat laporan bahwa ada salah seorang Tenaga Ahli Komisi VIII yang positif Covid-19. Sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19, maka gedung tersebut harus ditutup dan dilakukan disinfektan dulu ruangannya," kata Ace dikonfirmasi Suara.com, Senin (31/8/2020).

Ace berujar penutupan ruangan Komisi VIII akan berlangsung selama satu pekan guna dilakukan sterilisasi.

Kendati begitu, rapat Komisi VIII bersama mitra kerjanya masih akan terus berlangsung di ruangan berbeda.

"Sampai satu minggu kami akan mensterilkan ruangan Komisi VIII. Kemungkinan kita akan menggunakan ruangan lain untuk rapat-rapat berikutnya," ujar Ace.

Diketahui, Komisi VIII DPR batal menggelar rapat pada hari ini lantaran diketahui ada staf di komisi tersebut positif Covid-19. Kekinian, ruangan Komisi VIII di Gedung Nusantara II sedang disteril.

Baca Juga: Dicuekin Pemkot, Warga Kumpulin Bantuan Buat Keluarga yang Isolasi Mandiri

Sebelumnya berdasarkan agenda hari ini, seharusnya Komisi VIII melangsungkan dua agenda rapat.

Pertama, yakni rapat dengar pendapat dengan Asosiasi Penyelenggara Haji dan Umrah guna membahas klaster haji yang termasuk dalam RUU Cipta Kerja, dilanjutkan dengan rapat kerja dengan Menteri Agama RI terkait realokasi anggaran Kementerian Agama RI TA 2020.

"(Rapat) nggak jadi, diundur. Kabarnya ruangannya belum steril," ujar Wakil Ketua Komisi VIII Marwan Dasopang dikonfirmasi wartawan, Senin (31/8/2020).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI