100 Dokter Gugur, Sebanding 250 Ribu Warga Kehilangan Hak Ditangani Medis

Senin, 31 Agustus 2020 | 17:30 WIB
100 Dokter Gugur, Sebanding 250 Ribu Warga Kehilangan Hak Ditangani Medis
Dua dokter meninggal akibat Covid-19. (dok: PB IDI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dokter yang meninggal dunia terinfeksi Covid-19 di Indonesia mencapai 100 orang. Banyaknya dokter yang meninggal positif virus corona di tanah air mengakibatkan berkurangnya tenaga kesehatan, padahal di masa pandemi Indonesia sangat membutuhkan tambahan tenaga dokter.

Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman menjelaskan berdasar data Bank Dunia, presentase dokter yang bertugas di Indonesia hanya 0,4 persen per 1.000 penduduk. Artinya hanya ada empat dokter yang melayani 1.000 masyarakat.

Jika jumlah dokter berkurang, maka akan ada masyarakat yang juga kehilangan kesempatan ditangani dokter di Indonesia.

"Data Bank Dunia jumlah dokter di Indonesia terendah kedua di Asia Tenggara, yaitu sebesar 0,4 dokter per 1.000 penduduk," kata Dicky kepada Suara.com, Senin (31/8/2020).

Baca Juga: Ruangan Belum Steril usai Staf Kena Corona, Komisi VIII DPR Tunda Rapat

Sementara itu, kehilangan 100 dokter sama halnya 250.000 penduduk kehilangan hak untuk ditangani dokter ketika sakit.

Lebih lanjut Dicky mengatakan meninggalnya para tenaga medis terjadi di wilayah dengan positif rate tinggi dan intervensi program testing dan tracing yang rendah. Kalau misalkan hal tersebut tidak langsung diperbaiki, maka tidak ada penghormatan bagi tenaga medis yang selama ini menjadi garda terdepan pada penanganan Covid-19.

"Pengabaian untuk memperbaiki sama dengan tidak menghargai pengorbanan para pahlawan," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI