Bersejarah! Pesawat Israel Diizinkan Masuk Wilayah Arab Saudi

Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 31 Agustus 2020 | 16:54 WIB
Bersejarah! Pesawat Israel Diizinkan Masuk Wilayah Arab Saudi
Bendera Israel berkibar di Yerusalem. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuan pesawat komersial Israel, untuk pertama kalinya dalam sejarah, memasuki wilayah udara Arab Saudi pada Senin (31/8/2020). Pesawat itu membawa delegasi tingkat tinggi dari Amerika Serikat dan Israel ke Uni Emirat Arab.

Pesawat maskapai El AL yang membawa bendera Bintang Daud Israel melewati perbatasan Yordania dan masuk ke wilayah udara Arab Saudi sekitar 25 menit setelah tinggal landas dan lewat di atas Jawf, provinsi bagian utara Saudi.

Arab Saudi hingga saat ini belum mengakui kedaulatan Israel, berbeda dengan beberapa negara mayorits Islam lainnya seperti Turki, Mesir, dan Yordania.
Penerbangan pada Senin itu sendiri adalah bagian dari proses normalisasi hubungan antara Israel dan Uni Emirat Arab - negara Teluk pertama yang mengakui Israel sebagai negara berdaulat.

Dengan sokongan AS, Israel dan UEA pada awal Agustus sepakat untuk membuka hubungan diplomatik. Kini realisasi kesepakatan itu perlahan-lahan dilakukan.

Baca Juga: Hina Kesepakatan Israel - UAE Lewat Kartun, Kartunis Yordania Ditangkap

Adapun delegasi AS yang terbang bersama pesawat EL AL Israel itu adalah penasehat senior sekaligus menantu Presiden Donald Trump, Jared Kushner; penasehat keamanan nasional, Robert O'Brien, utusan khusus untuk Timur Tengah, Avi Berkowitz; dan utusan khusus untuk Iran, Brian Hook.

Sementara rombongan Israel terdiri dari penasehat keamanan nasional, Meir Ben-Shabbat dan direktur jenderal dari sejumlah kementerian.

"Ini adalah sebuah penerbangan bersejarah dan kami berharap akan mengawali perjalanan yang lebih bersejarah untuk Timur Tengah dan wilayah lain," kata Kushner sebelum naik ke pesawat itu.

Penerbangan Israel ke Uni Emirat Arab sendiri butuh waktu sekitar 3 jam 20 menit jika melewati wilayah Arab Saudi. Jika tidak, maka perjalanan udara itu akan butuh waktu lebih dari tujuh jam.

Delegasi Israel akan menginap di Ibu Kota UEA, Abu Dhabi selama satu malam sebelum pulang pada keesokan harinya menggunakan pesawat yang sama.

Baca Juga: Ribuan Warga Israel Demo Tuntut PM Netanyahu Mundur

Adapun perdamaian antara UEA dan Israel ini ditentng keras oleh Palestina. Warga Palestina bahkan telah menggelar demonstrasi dan membakar bendera UEA. Bahkan perwakilan pemerintah Palestina menuding UEA telah menikam mereka dari belakang. [Reuters/AP]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI