Sebelumnya, Komisi Perlindungan Anak Indonesia meminta semua pihak menghentikan pemakaian kata anjay karena mengandung makna merendahkan martabat dan melecehkan. Kata ini juga dinilai mengarah pada kekerasan.
Novel mengikuti polemik kata anjay yang muncul belakangan ini. Kata ini paling sering disampaikan kaum milenial sebagai bahasa gaul yang asalnya dari kata anjing untuk mengungkapkan ketidaksukaan.
"Tentunya kata anjay memang tidak terlalu kasar, namun tetap saja kata-kata gaul itu tidak enak didengar karena memang juga tidak sopan," kata Novel.
Tetapi Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad berharap pro kontra larangan pamakaian kata anjay disudahi saja karena tidak ada faedahnya.
Lagipula, kata Dasco, surat dari Komnas PA itu juga masih butuh kajian lebih mendalam karena isinya masih multitafsir, kasuistik, dan bukan pidana umum.