Patut Ditiru! Influencer Thailand Justru Dukung Aksi Mahasiswa dan Rakyat

Dari mulai rapper, penyanyi idol grup, hingga sutradara film, ramai-ramai memberi dukungan pada aksi protes pembubaran parlemen hingga reformasi monarki.
Suara.com - Kabar para influencer dibayar oleh pemerintah Indonesia untuk menyampaikan pesan tertentu tengah ramai dan jadi perbincangan. Namun di Thailand, peristiwa sebaliknya justru terjadi.
Menyadur Asia One, Senin (31/8/2020), para influencer asal Negeri Gajah Putih dikabarkan terang-terangan mendukung gerakan pro-demokrasi yang diusung mahasiswa dan masyarakat.
Dari mulai rapper, penyanyi idol grup, hingga sutradara film, ramai-ramai memberi dukungan pada aksi protes terbesar di Thailand sejak 2014.
Akis pro-demokrasi yang diikuti puluhan ribu orang itu menyerukan pembubaran parlemen, konstitusi baru yang akan dibuat, mengakhiri kriminalisasi aktivis serta reformasi monarki.
Baca Juga: Sinopsis Game of Succession, Drama Thriller Thailand Tentang Konflik Keluarga Konglomerat
Dechathorn “Hockey” Bamrungmuang, rapper terkenal asal Thailand baru-baru ini ditangkap polisi karena tampil di salah satu acara unjuk rasa pelajar Thailand pada 16 Agustus.
Dia menjadi satu dari delapan aktivis yang ditangkap pada 20 Agustus lalu. Enam lainnya ditangkap pada hari-hari sebelumnya.
Artis hip-hop, yang kini telah dibebaskan dengan jaminan mengatakan bahwa dia dan kelompoknya, RAD, menggunakan musik untuk membangkitkan semangat orang-orang akan perubahan.
“Kami ingin berbicara untuk generasi baru dan kami ingin orang-orang bangkit dan membuat perubahan," kata Hockey.
Di Twitter, aktivis muda Thailand selama sebulan terakhir mendesak selebriti dengan basis penggemar yang besar untuk menggunakan pengaruhnya untuk mendukung demonstrasi.
Baca Juga: Fakta Unik 4 Wakil Asia Tenggara di Piala Asia U-17: Semua Hasil Terwakili!
Kampanye tersebut telah membuat beberapa artis atau influencer akhirnya menyampaikan sikap politik, dimana sebagian besar mendukung gerakan pro-demokrasi.