Suara.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Wakil Gubernur Sri Paduka Paku Alam X punya cerita yang tak banyak diketahui warga.
Sri Sultan selama ini ternyata sering meminta tolong stafnya untuk membelikan rujak buah yang penjualnya mangkal di tepi jalan sekitar Bintaran.
Sedangkan kebiasaan Paku Alam tak kalah menarik. Dia sering keluar dari keraton untuk makan di warung kaki lima.
Supaya keberadaannya tidak memancing perhatian warga, Paku Alam punya cara sendiri. Dia keluar dari rumahnya dengan memakai kaos serta mengenakan caping.
Baca Juga: Bantul Diguncang Gempa, Terasa Hingga Tulungagung
Cerita tersebut disampaikan oleh Sri Sultan dan Paku Alam kepada Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD ketika mereka makan siang bersama, baru-baru ini.
Cerita Mahfud tentang kebiasaan pemimpin Yogyakarta yang disampaikan melalui akun Twitter @mohmahfudmd mendapatkan beragam tanggapan dari netizen. Mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin terkesan dan dia titip salam buat Paku Alam.
"Mohon sampaikan salam kangen saya buat pemakai caping itu. Sudah lamaaa... tak jagongan bareng," kata Lukman melalui akun Twitter @lukmansaifuddin.
Menurut netizen dengan cara seperti yang ditunjukkan Sri Sultan dan Paku Alam telah memberi contoh yang baik kepada masyarakat umum.
"Hidup kaya atau miskin dan rasa empati untuk saling membantu itu baik. Daripada hanya sekedar omongan, tapi tidak mencontohkan kepada masyarakat dengan baik. Sehat-sehat pak," katanya.
Baca Juga: Bantul Yogyakarta Diguncang Gempa, Terasa Hingga Tulungagung Jawa Timur
Tetapi di antara netizen, tak sedikit pula yang bersikap kritis. Kesederhanaan dari seorang pemimpin, katanya, dinilai dari kebijakan yang memihak rakyat, bukan dinilai dari persoalan bagaimana cara dia hidup.