Suara.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) siap membantu dalam pemeriksaan narkoba terhadap sejumlah oknum TNI yang terlibat dalam serangkaian penyerangan Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur, yang terjadi Sabtu (29/8/2020) dini hari.
"Ya kalau kita sih menyambut baik saja. Oh pasti, pasti lah (membantu)," kata Kepala Biro Humas dan Protokol BNN RI, Sulistyo Pudjo Hartono kepada wartawan, Senin (31/8/2020).
Kendati begitu, Sulistyo mengatakan hingga kekinian pihaknya belum menerima informasi dari pihak TNI terkait pemeriksaan narkoba untuk tentara yang terlibat dalam penyerangan brutal tersebut.
"Sampai sekarang saya belum mendapat informasi tentang itu," ungkapnya.
Untuk pemeriksaan narkoba kata Sulistyo, butuh waktu beberapa hari. Pemeriksaan dilakukan mulai dari urine hingga rambut.
"Kalau untuk pengecekan urine itu maksimal 3 hari ini sudah tidak kebaca kalau dia sudah pakai, pakai narkoba, 3 hari sudah nggak kebaca. Tetapi kalau darah lebih lama, diatas seminggu. Tapi kalau rambut lebih lama lagi," tuturnya.
Usut penggunaan narkoba
Sebelumnya Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa akan melakukan pemeriksaan narkoba terhadap anggotanya yang terlibat dalam serangkaian penyerangan terhadap Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur.
Dia mengatakan tidak akan menutup segala kemungkinan yang terjadi di balik ulah oknum anggotanya yang tidak bertanggung jawab tersebut.
Baca Juga: Kasus Perusakan Polsek Ciracas, Polda Metro Dalami Keterlibatan Warga Sipil
"Apakah ada pengaruh narkoba atau tidak terus kami kembangkan semuanya. Kami tidak menutup semua yang mungkin terjadi," kata Andika saat jumpa pers di Mabes TNI AD, di Jakarta Pusat, Minggu (30/8/2020).