BNN Siap Telusuri Dugaan Prajurit TNI Serang Polsek Ciracas Pakai Narkoba

Senin, 31 Agustus 2020 | 12:32 WIB
BNN Siap Telusuri Dugaan Prajurit TNI Serang Polsek Ciracas Pakai Narkoba
Kondisi mobil yang rusak akibat penyerangan di Polsek Ciracas, Jakarta, Sabtu, (29/8/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) siap membantu dalam pemeriksaan narkoba terhadap sejumlah oknum TNI yang terlibat dalam serangkaian penyerangan Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur, yang terjadi Sabtu (29/8/2020) dini hari.

"Ya kalau kita sih menyambut baik saja. Oh pasti, pasti lah (membantu)," kata Kepala Biro Humas dan Protokol BNN RI, Sulistyo Pudjo Hartono kepada wartawan, Senin (31/8/2020).

Kendati begitu, Sulistyo mengatakan hingga kekinian pihaknya belum menerima informasi dari pihak TNI terkait pemeriksaan narkoba untuk tentara yang terlibat dalam penyerangan brutal tersebut.

"Sampai sekarang saya belum mendapat informasi tentang itu," ungkapnya.

Baca Juga: Kasus Perusakan Polsek Ciracas, Polda Metro Dalami Keterlibatan Warga Sipil

Untuk pemeriksaan narkoba kata Sulistyo, butuh waktu beberapa hari. Pemeriksaan dilakukan mulai dari urine hingga rambut.

"Kalau untuk pengecekan urine itu maksimal 3 hari ini sudah tidak kebaca kalau dia sudah pakai, pakai narkoba, 3 hari sudah nggak kebaca. Tetapi kalau darah lebih lama, diatas seminggu. Tapi kalau rambut lebih lama lagi," tuturnya.

Usut penggunaan narkoba

Sebelumnya Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa akan melakukan pemeriksaan narkoba terhadap anggotanya yang terlibat dalam serangkaian penyerangan terhadap Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur.

Dia mengatakan tidak akan menutup segala kemungkinan yang terjadi di balik ulah oknum anggotanya yang tidak bertanggung jawab tersebut.

Baca Juga: Pengurusan SKCK di Polsek Ciracas Sudah Dibuka

"Apakah ada pengaruh narkoba atau tidak terus kami kembangkan semuanya. Kami tidak menutup semua yang mungkin terjadi," kata Andika saat jumpa pers di Mabes TNI AD, di Jakarta Pusat, Minggu (30/8/2020).

Pemeriksaan terkait dugaan pengaruh narkoba itu akan dilakukan oleh internal kesatuannya hingga menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN). Andika menjelaskan bahwa hal itu dilakukan untuk memastikan apa yang sesungguhnya terjadi dibalik serangkaian penyerangan tersebut.

"Bukan hanya internal kami, sampai BNN pun kami turunkan. Jadi kami ingin memastikan ya apa yang terjadi," ujarnya.

12 Prajurit ditahan

Sebanyak 12 anggota TNI AD yang diduga terlibat dalam serangkaian penyerangan Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur ditahan. Selain itu, sebanyak 31 anggota dari berbagai kesatuan telah diperiksa.

Andika mengatakan 12 anggotanya itu ditahan di sel Polisi Militer Kodam Jaya (Pomdam Jaya), Guntur, Jakarta Selatan.

"12 orang ini adalah prajurit TNI AD. Tetapi ada 19 orang lagi yang sudah ada indikasi (terlibat) dan saat ini sudah dalam proses pemanggilan," ujar Andika.

Andika juga mengklaim jika pihaknya akan terus mengusut tuntas oknum-oknum anggota TNI lainnya yang turut terlibat dalam aksi tak bertanggung jawab tersebut. Pasalnya, dia meyakini, masih banyak oknum lain yang terlibat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI