Suara.com - Wajah adik ipar Edo Kondologit, George Karel Rumbino alias Riko tewas mengenaskan di tahanan Polres Sorong Kota, Papua. Muka Riko hancur.
Edo Kondologit menceritakan jika kematian adiknya baru diberitahu 9 jam setelah adik iparnya itu tewas. Edo meyakini Riko tewas disiksa di tahanan.
Edo Kondologit dan keluarga semakin tak terima lamtaran merasa tak adil.
Ia menduga adik iparnya tak diperlakukan manusiawi selama proses interogasi.
"Ditembak kaki kiri kanan, mukanya hancur digebukin, dibiarkan sama tahanan lain digebukin di Polres. Lalu jenazahnya dibiarkan terbaring dengan luka, dibiarkan terbaring di lantai depan Polres, ini kan perbuatan yang tidak manusiawi," beber Edo saat dihubungi, Senin (31/8/2020).
Edo mencetitakan jika mayat Riko baru diserahkan ke keluarga pukul 10.00 WIT. Sementara diduga Riko tewas pukul 20.00 WIT sehari sebelum.
Edo merasa tak terima karena polisi baru memberi kabar duka tersebut pagi hari tepatnya pada 29 Agustus 2020. Padahal, adik iparnya meninggal di malam hari tanggal 28 Agustus 2020.
"Saya dapat kabar dari Polres malam dan baru paginya polisi secara resmi memberitahukan kita, kan itu kurang ajar," ucap Edo Kondologit dengan nada tinggi.
Merasakan ketidakadilan, Edo Kondologit protes dan mencari bantuan.
Baca Juga: Misteri Kematian Adik Ipar Edo Kondologit di Kantor Polisi, Diduga Disiksa
Ia kemudian menghubungi Wakapolda Papua Barat untuk meminta tindakan investigasi.