Suara.com - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah melakukan olah tempat kejadian perkara atau olah TKP kecelakaan sepeda motor yang dialami oleh Prada M. Ilham, di pertigaan lampu merah Arundina, Jalan Lapangan Tembak, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan olah TKP dilakukan bersama tim gabungan dari Polisi Militer Kodam Jaya. Hasilnya, kecelakaan yang dialami oleh Prada Ilham akibat kehilangan konsentrasi sehingga tidak dapat mengendalikan sepeda motor yang dikemudikannya.
"Menetapkan faktor penyebab dan kronologis kejadian yaitu terjadi laka lantas dikarenakan Prada Ilham tidak konsentrasi dan tidak dapat mengendalikan sepeda motornya saat akan menyalip sepeda motor yang ada didepannya, sehingga terjatuh sendiri (out of control)," kata Sambodo kepada wartawan, Minggu (30/8/2020).
Kesaksian Warga
Baca Juga: KSAD Telusuri Dugaan Penggunaan Senjata Api Saat Penyerang Mapolsek Ciracas
Ratusan oknum diduga anggota TNI sebelumnya melakukan penyerangan kepada warga sipil dan Markas Polsek Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (29/8/2020) dini hari. Peristiwa tersebut dipicu atas informasi bohong alias hoaks yang disampaikan oleh anggota Ditkumad TNI Prada M. Ilham kepada kawan-kawannya. Ilham yang mengalami kecelakaan tunggal, memanupulasi informasi menyebut dirinya dikeroyok oleh sejumlah orang.
Pantauan suara.com pada Minggu, (30/8), lokasi kecelakaan tunggal itu berjarak sekira 20 meter dari lampu merah Arundina, Jalan Lapangan Tembak, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur. Tepatnya persis didepan kios My Beauty Shop.
Garis berkelir putih hasil olah tempat kejadian perkara atau olah TKP terlihat di titik-titik jalan yang menjadi lokasi kecelakaan tunggal Prada Ilham.
Salah satu warga mengemukakan peristiwa kecelakaan yang dialami Prada Ilham terjadi pada Kamis (27/8) sekitar pukul 20.30 WIB. Menurutnya Prada Ilham mengalami kecelakaan tunggal bukan dikeroyok oleh orang tak dikenal.
"Itu beneran kecelakaan tunggal. Dia sempat nggak sadarkan diri juga, terus ditolong. Nggak lama, terus sadar dan dibawa ke rumah sakit," ujarnya.
Baca Juga: Polsek Ciracas Diserbu Berbagai Satuan, KSAD TNI: ke Mana pun Kami Kejar!
Usai peristiwa kecelakaan tersebut terjadi tak ada hal-hal yang mencolok. Namun keesokan harinya, pada Jumat (28/8) sekitar pukul 23.00 WIB sejumlah orang tak dikenal diduga oknum anggota TNI tampak berkeliaran di sekitar lokasi kejadian.
"Jumat malam Sabtu baru tuh ada banyak yang datang kesini bolak-balik. Terus Sabtu dinihari baru deh ramai-ramai ada penyerangan," ungkapnya.
Senada dengan itu, salah satu pedagang di sekitar lokasi mengungkapkan bahwa Prada Ilham sempat ditolong oleh juru parkir saat mengalami kecelakaan tunggal. Dia memastikan bahwa Prada Ilham bukan dikeroyok seperti peristiwa yang terjadi pada tahun 2018 silam. Ketika itu, anggota TNI bernama Kapten Komarudin dikeroyok oleh sejumlah juru parkir di Indomaret Arundina.
"Kalau yang pertama iya (bener dipukulin) kalau yang ini (Prada Ilham) mah salah paham," katanya.
Atas peristiwa tersebut, menurut dia sejumlah telepon genggam milik juru parkir sempat diamankan untuk barang bukti.
"Dia itu jatuh sendiri, tukang parkir justru yang bantuin," tuturnya.
Sebar Hoaks
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman sebelumnya telah menceritakan ihwal kronologis ratusan orang diduga oknum anggota TNI melakukan penyerangan kepada warga sipil dan Kantor Mapolsek Ciracas. Penyerangan tersebut berawal dari kebohongan yang disampaikan oleh anggota Ditkumad TNI Prada M Ilham.
Dudung mengungkapan, mulanya Prada Ilham mengalami kecelakaan tunggal. Namun entah bagaimana mulanya, insiden itu malah disebut sebagai pengeroyokkan.
Kemudian Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0505 Jakarta Timur, intel serta perwakilan dari polres hadir di tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengklarifikasi kejadian yang sesungguhnya.
Klarifikasi tersebut pun diperkuat dengan kesaksian sembilan orang yang berada di TKP. Semua saksi menyebut, jika Ilham benar mengalami kecelakaan tunggal.
Kemudian olah TKP pun kembali dilanjutkan. Namun sekitar pukul 23.00 WIB, tiba-tiba ada orang tidak dikenal mendatangi dan langsung menyampaikan kalau mereka tidak terima kawannya, Ilham dikeroyok.
Dandim, disebutkan Dudung sudah menjelaskan jika Ilham bukan dikeroyok, tetapi mengalami kecelakaan tunggal.
"Padahal kejadian tersebut sudah kita amankan melalui Dandim diberikan pengarahan bahwa kejadian tersebut yang sebenarnya adalah kecelakaan tunggal," kata Dudung dalam sesi wawancara bersama stasiun televisi, Sabtu (29/8/2020).
"Namun mereka tidak mengindahkan dan melakukan kegiatan-kegiatan tersebut," tambahnya.
Kelompok tersebut pun langsung ngacir ke arah Polsek Pasar Rebo untuk melakukan perusakan dan dilanjut ke Mapolsek Ciracas.