Suara.com - Pemerintah kota Wuhan akan kembali membuka sekolah untuk semua jenjang mulai 1 September mendatang.
Menyadur Channel News Asia, sebanyak 2.842 lembaga pendidikan di seluruh kota akan membuka pintunya bagi hampir 1,4 juta siswa saat semester musim gugur akan dimulai.
Otoritas berwenang pada Jumat (28/8), mengatakan telah menyusun rencana darurat berupa peralihan kembali ke pembelajaran online jika tingkat risiko berubah.
Siswa diimbau untuk memakai masker dalam perjalanan berangkat dan pulang sekolah, serta menghindari transportasi umum jika memungkinkan.
Baca Juga: Kemendikbud Ungkap Masih Sedikit Sekolah yang Buka di Zona Hijau dan Kuning
Sementara pihak sekolah diperintahkan untu menyediakan peralatan pengendalian penyakit dan untuk melaksanakan sesi latihan kesiagaan menghadapi gelombang wabah baru.
Sekolah juga diwajibkan untuk membatasi pertemuan massal yang tidak perlu dan menyerahkan laporan harian kepada otoritas kesehatan.
Dalam pengumuman ini, pemerintah kota juga menyebut siswa asing dan guru yang belum menerima pemberitahuan dari sekolah mereka, belum diizinkan untuk kembali.
Kota yang paling terdampak pandemi virus corona di China ini telah melakukan penguncian selama lebih dari dua bulan sejak Januari.
Korban meninggal dunia akibat virus corona di Wuhan mencapai 3.869, dengan menyumbang 80% dari total di seluruh China.
Baca Juga: Anies Sebar Fasilitas WiFi, Buat Sekolah Hingga Kerja Online
Wuhan berangsur-angsur normal sejak April, ketika penguncian dicabut. Kota ini belum melaporkan adanya penularan virus baru secara lokal sejak 18 Mei.
Berdasarkan Worldometer, Minggu (30/8) China mencatatkan total kasus infeksi virus corona mencapai 85.031 dengan 4.643 kematian.