Suara.com - Sebuah video viral penggerebekan yang dilakukan oleh milisi Houthi ditemukan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Indonesia dan uang pecahan rupiah.
Video tersebut diunggah di akun media sosial Twitter @Natsecjeff. "Rekaman video Houthi dari operasi terakhirnya melawan AQAP dan ISIS di Al-Bayda. #Yaman" tulis akun tersebut.
Dalam video diperlihatkan saat milisi Houthi menggeledah sebuah tempat persembunyian di daerah Al-Bayda, salah satu kota di Yaman.
Milisi Houthi menemukan beragam senjata laras panjang dan pendek, peralatan elektronik, laptop, bendera, hingga ratusan peluru.
Kemudian di salah satu temuan, mereka menunjukkan sebuah dompet yang berisi uang rupiah pecahan Rp 10.000, Rp 5.000 hingga Rp 2.000 rupiah.
![Video viral temuan KTP Indonesia dan uang rupiah saat penggerebekan oleh Houthi di Yaman.[Twitter/@Natsecjeff]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/08/30/98645-video-viral-temuan-ktp-indonesia-dan-uang-rupiah-saat-penggerebekan-oleh-houthi-di-yaman.jpg)
Ditemukan juga sebuah kartu tanda penduduk Indonesia dari Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Mojokerto atas nama Syamsul Hadi Anwar.
Video tersebut kemudian diposting ulang oleh salah satu warganet @Iqbal_Kholidi. "Militan Houthi menggerebek persembunyian Daesh di Bayda, Yaman. Perhatikan video 0:47-0:55 ditemukan uang rupiah dan KTP indonesia" tulisnya.
Menurut laporan Midle East Monitor, pada Agustus 2020 Houthi mengumumkan bahwa pasukan mereka telah membunuh pimpinan kelompok teroris Daesh di Yaman.
Menurut pernyataan yang dirilis di TV Al-Masirah, gerakan tersebut mengklaim telah melakukan operasi penyergapan di distrik Qifah di provinsi tengah Al-Baydah yang mengakibatkan kematian emir Daesh Abu Al-Walid Al-Adani.
Baca Juga: Dituding AS Serang Instalasi Minyak Saudi, Iran 'Siap Perang'
Mereka juga mengumumkan penangkapan pemimpin teroris lainnya, Salem Hassan Al-Saaimi bersama 40 orang lainnya.