Suara.com - Sebuah rumah sakit di Chennai, India berhasil melakukan operasi transplantasi paru-paru kepada seorang pasien yang dinyatakan positif Covid-19.
Menyadur Gulf News, Minggu (20/8/2020), MGM Healthcare, salah satu rumah sakit di India mengklaim bahwa operasi tersebut adalah transplantasi paru-paru pertama yang diketahui di Asia pada pasien positif Covid-19 dan transplantasi paru-paru kedua di rumah sakit tersebut sejak lockdown di India
Dalam sebuah pernyataan, rumah sakit mengatakan pasien dari Delhi menderita infeksi paru-paru parah akibat Covid-19.
Paru-parunya rusak parah akibat fibrosis terkait Covid-19 dalam satu setengah bulan setelah dia terinfeksi virus tersebut.
Baca Juga: Diduga Kelaparan, Balita Usia 5 Tahun Meninggal Dunia
Menurut MGH Healthcare, pasien dinyatakan positif virus corona pada 8 Juli, dan hanya sebagian kecil paru-paru yang berfungsi.
Ketika ia menjadi sesak dan saturasi oksigen turun, ia memakai ventilator pada 20 Juni, namun kondisinya terus memburuk. Dia kemudian diterbangkan ke MGM Healthcare dari Ghaziabad pada 20 Juli.
"Kondisi paru-parunya terus memburuk meskipun mendapat perawatan suportif ventilasi maksimum, dan dia mendapat perawatan ECMO pada 25 Juli selama lebih dari satu bulan. Pasien seperti itu sulit untuk ditangani bahkan di ICU yang dilengkapi dengan baik (unit perawatan intensif)," jelas MGM Healthcare.
Para dokter memutuskan untuk menjalani transplantasi, dan itu dilakukan pada 27 Agustus. Transplantasi tersebut dipimpin oleh Dr K. R. Balakrishnan, Ketua & Direktur Ilmu Jantung dan Direktur Program Transplantasi Jantung dan Paru serta timnya.
"Pasca transplantasi, pasien baik-baik saja di ICU transplantasi," kata MGM Healthcare.
Baca Juga: Ibu Cekik Bayi hingga Tewas Pakai Kabel Charger HP karena Terus Menangis
"Karena kedua paru yang ditransplantasikan bekerja dengan baik, kami mencabut dukungan ECMO. Sekarang kondisi klinisnya stabil," ujar Suresh Rao, Wakil Direktur Institute of Heart Lung Transplant and Mechanical Circulatory Support.
"Pasien yang menderita pneumonia Covid di mana semua obat dan ventilator mekanis gagal menunjukkan hasil positif, memulai dukungan ECMO secara dini mungkin menjadi modal yang menyelamatkan nyawa," kata Apart Jindal, Direktur & Konsultan Klinis, Transplantasi Paru, Paru-paru Intervensi & Pengobatan Dada.
"Seiring waktu, perkembangan dapat menentukan apakah pasien membaik secara spontan atau mungkin ditawari pilihan transplantasi paru-paru.
"Transplantasi paru-paru mungkin menjadi jawaban bagi banyak penyintas Covid yang paru-parunya sembuh dengan fibrosis dan membuat mereka lumpuh pernapasan kronis," Jindal menambahkan.
Menurut data Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India dikutip dari Times Of India pada Sabtu (29/8/2020) India mencatatkan kasus Covid-19 sebanyak 76.472 pasien tambahan, menjadikan total kasus menjadi 3.463.972 kasus. Jumlah penambahan kasus tersebut lebih sedikit daripada hari sebelumnya yang mencapai 77.266 kasus.
Jumlah kasus tersebut masih menempatkan India di posisi ketiga dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia setelah Brasil dan Amerika Serikat.
Angka kematian akibat Covid-19 di India mencapai 63.657 kasus sedangkan 2.712.520 pasien dinyatakan sembuh, menurut data Worldometers hingga Minggu (30/8).