Borgol yang Membelenggu Jacob Blake di Rumah Sakit Kini Sudah Dilepas

Sabtu, 29 Agustus 2020 | 19:07 WIB
Borgol yang Membelenggu Jacob Blake di Rumah Sakit Kini Sudah Dilepas
Ilustrasi borgol. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pria Afro-Amerika yang ditembak tujuh kali oleh polisi AS, Jacob Blake masih dirawat di rumah sakit atas luka tembak yang menghancurkan tulang belakangnya.

Menyadur BBC pada Sabtu (20/08/2020), Blake yang dinyatakan lumpuh dari pinggang ke bawah dirawat dengan borgol di ranjang rumah sakit.

Hal ini dilakukan karena Blake ditahan atas surat perintah sebelumnya dan borgol yang membelenggunya adalah bagian dari kebijakan tersebut.

"Blake ditahan untuk surat perintah kejahatan sebelumnya. Kebijakan kami menunjukkan bahwa semua orang yang ditahan di luar fasilitas penjara kami harus diamankan dengan borgol," ujar Letnan Eric Klinkhammer pada BBC.

Ditembak Polisi AS 7 Kali, Jacob Blake Lumpuh dari Pinggang ke Bawah
Ditembak Polisi AS 7 Kali, Jacob Blake Lumpuh dari Pinggang ke Bawah

Pengacara Blake, Patrick Cafferty mengatakan pada media bahwa surat perintah ini telah dibatalkan dan petugas yang menjaga Blake telah pergi. Pria 29 tahun akhirnya bebas dari borgol.

Ayah Blake yang memiliki nama sama dengan putranya, Jacob Blake, berbicara kepada wartawan setelah mengunjungi putranya di rumah sakit.

"Saya benci kalau dia terbaring di tempat tidur itu dengan borgol di atas tempat tidur," katanya, dikutip dari Chicago Sun-Times . "Dia tidak bisa pergi kemana-mana (lumpuh). Kenapa kamu menyuruhnya diborgol ke tempat tidur?"

Kepala Polisi Kenosha Daniel Miskinis mengatakan kepada wartawan bahwa dia berada di bawah penjagaan badan penegak hukum luar dan tidak memberikan komentar lebih lanjut tentang status Blake.

Sementara itu Gubernur Wisconsin Tony Evers mengatakan dirinya khawatir karena Blake diborgol di ranjang rumah sakit.

Baca Juga: Tolak Karantina, Suami Istri Positif Covid-19 Harus Pakai Borgol Elektronik

"Saya tidak memiliki pemahaman pribadi mengapa hal itu perlu," katanya. "Jelas dia sudah membayar harga yang mengerikan, ditembak tujuh atau delapan kali di belakang."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI