Suara.com - Mapolsek Ciracas di Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, diserang sekelompok massa pada Sabtu (29/8/2020) dini hari. Penyerangan itu diketahui bukan sekali terjadi.
Polsek Ciracas pernah diserang hingga dibakar kelompok massa yang berjumlah 200-an orang pada 11 Desember 2018. Mereka nekat membakar kantor Polsek Ciracas dan membrutal dengan merusak sejumlah kendaraan yang terparkir di area tersebut.
Saat itu penyerangan tersebut dilakukan karena kejadian sebelumnya. Di mana terdapat pengeroyokan terhadap anggota TNI AL bernama Komarudin (47) oleh sejumlah juru parkir di depan Toko Arundina, Ciracas, Jakarta Timur pada Senin (10/12/2018).
Mulanya Komarudin yang sedang mengenakan pakaian dinas TNI AL bersama anaknya hendak makan di warung dekat toko Arundina, Cirasas.
Baca Juga: 3 Polisi Jadi Korban Polsek Ciracas Dibakar
Saat hendak parkir sepeda motornya, sang anak memberi tahu kepada Komarudin bahwa knalpot motor tersebut berasap.
Ketika Komarudin memeriksa mesin sepeda motor miliknya, salah seorang juru parkir menggeser motor tersebut hingga membentur kepalanya. Alhasil, sang juru parkir mendapat teguran dari Komarudin.
Tidak terima mendapatkan teguran, tujuh sampai sembilan juru parkir itu malah mengeroyok Komarudin. Aksi itu sempat diredam oleh anggota TNI AD, Pratu Rivonanda yang tengah melintas.
Pratu Rivo bahkan hingga mengamankan Komarudin beserta anaknya ke Barak Remaja Paspampres KPAD Cibubur menggunakan sepeda motor.
Kemudian, kedua anggota TNI itu kembali ke lokasi pengeroyokan untuk mencari pelaku hingga ke pemukiman warga. Satu juru parkir bernama Agus Priyantara pun ditemukan dan digiring ke Polsek Ciracas.
Baca Juga: Mapolsek Ciracas Diserang Kelompok Tak Dikenal, Polisi Gelar Olah TKP
Tak disangka, penangkapan Agus itu malah menyulut emosi sekelompok massa. Mereka mendatangi Polsek Ciracas untuk menanyakan kejadian sebelumnya namun tidak puas dengan jawaban yang diberikan oleh polisi.
Alhasil mereka pun melampiaskannya dengan merusak kantor Polsek Ciracas.
Saat itu Kapolsek Ciracas Kompol Agus Widar ikut menjadi korban pemukulan dalam insiden itu.
Kompol Agus dikabarkan mengalami luka pukul di bagian perut dan dada. Karena kondisi itu, ia dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.
Dua tahun berselang, Mapolsek Ciracas kembali diserang sekelompok massa pada Sabtu malam sekitar pukul 01.00 WIB. Sekitar 100 orang melakukan perusakan pada kaca kantor Mapolsek Ciracas dan juga kendaraan dinas serta mobil pribadi turut dibakar.
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengungkapkan penyerangan tersebut bermula dari perusakkan dan penganiyaan sekelompok massa terhadap beberapa toko yang ada di sekitar Jalan Raya Bogor.
"Ini dilakukan oleh sekelompok massa yang tidak dikenal kurang lebih 100 orang," kata Nana di lokasi.
Usai melakukan aksinya di sepanjang jalan, sekelompok massa tersebut juga mendatangi Polsek Ciracas. Namun pihaknya belum mengetahui siapa dan apa penyebabnya dari penyerangan itu.
Terkait peristiwa kali ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kompol Yusri Yunus mengatakan masih mendalami keterkaitan dua kejadian tersebut.
"Ini masih kita dalami, kami masih melakukan penyelidikan," ujar Yusri di Mapolsek Ciracas.
Pelaku penyerangan di Mapolsek Ciracas kali ini dilakukan sekitar 100 orang tidak dikenal. Penyerangan itu membuat Polsek Ciracas mengalami sejumlah kerugian.
Kerugian yang dimaksud berupa satu unit mobil dinas Wakapolsek Ciracas yang dibakar, satu unit bus operasional dirusak di bagian kaca, pagar Mapolsek yang dirobohkan, serta kaca kantor yang pecah.
Selain itu dua anggota polisi yang sedang berpatroli dilaporkan terluka akibat diserang orang tidak dikenal.
"Korban sedang dirawat di RS Polri," katanya.
Saat ini pihak polisi tengah menjalani olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan.