KPK Kembali Perpanjang Penahanan Nurhadi Dan Menantunya 30 Hari

Jum'at, 28 Agustus 2020 | 21:07 WIB
KPK Kembali Perpanjang Penahanan Nurhadi Dan Menantunya 30 Hari
Tersangka kasus dugaan suap gratifikasi senilai Rp46 miliar, Nurhadi dan Riesky Herbiyono berjalan usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (2/6). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi memperpanjangan penahanan terhadap tersangka mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi bersama menantunya, Rezky Herbiyono selama 30 hari ke depan.

"Penyidik melakukan perpanjangan penahanan selama 30 hari dimulai terhitung mulai tanggal 31 agustus 2020 s/d 29 september 2020 untuk tersangka NHD (Nurhadi) dan tersangka RHE (Rezky Herbiyono)," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dikonfirmasi, Jumat (28/8/2020).

Diperpanjang penahanan tersangka dilakukan, lantaran penyidik antirasuah masih memerlukan pemeriksaan sejumlah saksi maupun para tersangka.

"Saat ini Tim Penyidik masih terus mengumpulkan alat bukti antara lain keterangan saksi-saksi untuk melengkapi dan merampungkan berkas perkara penyidikan," ujar Ali.

Baca Juga: Kasus Suap Nurhadi, KPK Periksa Mahasiswa Hingga Karyawan Swasta

Sampai hari ini, sudah sebanyak 141 saksi yang telah dilakukan pemeriksaan. Selain Nurhadi dan Rezky, KPK telah menetapkan Direktur PT. Multicon Indrajaya Terminal Hiendra Soenjoto jadi tersangka.

Rezky dan Nurhadi diduga bersekongkol dalam kasus suap dan gratifikasi perkara di MA sejak tahun 2011-2016 yang nilainya mencapai Rp46 miliar. Sebelum ditangkap, Nurhadi dan Rezky sempat lama menjadi buronan KPK, sejak 13 Februari 2020 lalu. Namun, pelarian Rezky dan Nurhadi akhirnya terhenti setelah tertangkap penyidik antirasuah di sebuah rumah di kawasan Simprug, Jakarta Selatan, Senin (1/6/2020) malam. Sedangkan Hiendra Soenjoto, kekinian masih dinyatakan buron oleh KPK.

Dalam penangkapan tersebut, KPK sempat membawa istri Nurhadi, Tin Zuraida untuk diperiksa perihal kasus yang menjerat suami dan menantunya. KPK juga telah menyita sejumlah aset milik Nurhadi seperti mobil, tas mewah, dokumen, dan uang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI